 |
Ilustrasi keseimbangan antara akademik dan non-akademik. (Sumber: lpmdinamika.co) |
Rencang.id – Menjadi mahasiswa di era modern, menyeimbangkan antara prestasi akademik dan non-akademik menjadi tantangan tersendiri. Sistem keberhasilan mahasiswa tidak hanya diukur dari nilai akademik, tetapi juga keterampilan sosial, pengalaman organisasi, dan kemampuan berpikir kritis melalui kegiatan di luar kelas.
Akademik memberikan dasar pengetahuan dan keahlian yang relevan dengan bidang studi. Untuk prestasi non–akademik bisa dengan ikut organisasi, olahraga, dan seni. Sedangkan soft skills yang dihasilkan dari prestasi non-akademik seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu.
Tidak diragukan lagi, melakukan kegiatan akademik dan non-akademik sekaligus mempengaruhi kesibukan dan kesehatan. Banyak mahasiswa yang terlalu sibuk dengan kegiatan mereka sehingga mengalami stres hingga depresi.
Berikut 3 tips untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik:
1. Manajemen Waktu dengan Baik
Manajemen waktu adalah hal yang penting. Jika mahasiswa dapat mengatur waktunya dengan baik, hambatan untuk mencapai prestasi akan berkurang. Kemampuan manajemen waktu yang efektif adalah kunci untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik.
2. Belajar dengan Efektif dan Efisien
Mahasiswa perlu menguasai pembelajaran tanpa menghabiskan waktu berlarut-larut. Maka dari itu, waktu belajar bersama dosen di kelas sebaiknya dimaksimalkan.
3. Mengetahui Prioritas Diri
Dalam mengatur waktu yang baik, perlu untuk mengetahui prioritas diri sendiri. Bisa dengan memilih mana yang harus diprioritaskan dan lebih baik bagi diri sendiri.
Nah, 3 tips tadi akan membantu untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Dalam proses menyeimbangkan memang tidak mudah, pasti harus menghadapi banyak struggle. Tetapi dengan strategi yang tepat, mahasiswa dapat melewati dengan baik tanpa harus merasa terbebani atau tertekan.
Baca juga: Organisasi Mahasiswa, Investasi Pengalaman untuk Masa Depan