 |
Ilustrasi merayakan wisuda kuliah dengan melemparkan toga. (Sumber: Google) |
Rencang.id - Mempunyai keinginan atau cita-cita merupakan hal yang lumrah dimiliki oleh setiap orang. Setiap keinginan atau cita-cita pasti mempunyai kesulitan yang berbeda-beda dan setiap orang terkadang hanya fokus pada hasilnya tanpa mengerti prosesnya. Tak jarang seseorang gagal meraih cita-citanya karena kesalahan dalam menentukan target cita-citanya.
Salah satu cara dalam meraih cita-cita dan keinginan adalah dengan metode SMART Planning.
Apa itu SMART Planning?
SMART Planning adalah akronim dari singkatan Spesifik, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-bound yaitu tahapan pemikiran dalam menentukan target atau keinginan. Istilah SMART Planning sendiri diperkenalkan oleh George T Doran pada tahun 1981 dalam jurnalnya yang berjudul "There's a S.M.A.R.T. Way to Write Management's Goals and Objectives”.
Spesifik
Dalam menentukan tujuan atau cita-cita harus spesifik agar tujuan menjadi lebih jelas dan terperinci. Dengan demikian akan lebih mudah menentukan langkah-langkah yang harus dilakukan. Misalnya, jangan hanya mempunyai tujuan "saya ingin sukses" tetapi harus lebih spesifik "saya ingin lulus kuliah tepat waktu dengan IPK 3,8".
Measureable
Setiap tujuan harus memiliki ukuran yang jelas, agar kita bisa menilai sejauh mana progres yang telah dicapai. Dengan indikator yang bisa diukur, kita dapat mengetahui apakah sudah berada di jalur yang tepat atau perlu melakukan penyesuaian.
Misalnya jika kamu ingin lulus kuliah dengan tinggi maka setiap semesternya kamu harus menargetkan meraih IPK minimal 3,8. Dengan menetapkan target IPK di setiap semesternya, kamu dapat menentukan langkah-langkah ke depannya baik mempertahankan atau mengevaluasi cara belajar.
Acepptable
Dalam menentukan tujuan pastikan tujuanmu itu realistis untuk dicapai. Jangan sampai kamu menentukan tujuan asal-asalan misalnya, "saya ingin lulus kuliah cuma 2 tahun" di mana wajarnya minimal lulus kuliah di kisaran 3,5 sampai 4 tahun.
Relevant
Pastikan tujuan yang kamu tentukan relevan dengan keinginan dan cita-citamu secara keseluruhan. Relevansi sangat penting agar setiap langkah yang diambil tidak menjadi sia-sia.
Apabila cita-citamu adalah menjadi seorang ahli di bidang tertentu, maka fokuskan tujuanmu untuk mendukung kompetensi di bidang itu.
Misalnya, kamu bisa merencanakan untuk mengambil magang di semester akhir yang berhubungan dengan bidang yang kamu minati, sehingga pengalamanmu linear dengan cita-cita setelah lulus.
Time Bound
Menetapkan batas waktu atau deadline pada tujuan adalah cara yang efektif untuk tetap fokus dan termotivasi. Dengan adanya tenggat waktu, kamu akan terdorong untuk terus bergerak maju dan tidak menunda-nunda.
Adanya deadline ini, kamu dapat membuat jadwal tiap semester, mengatur kapan harus mulai mengerjakan skripsi, dan menyelesaikan semua tugas akhir.