 |
Ilustrasi mahasiswa saat berdiskusi dalam sebuah organisasi. (Sumber: pixabay.com) |
Rencang.id – Mengikuti organisasi di kampus memiliki banyak keuntungan di masa depan. Berkuliah tidak melulu masuk ke kelas, mengerjakan tugas, dan pulang. Banyak hal lain yang bisa dilakukan saat kuliah untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja.
Salah satunya adalah mengikuti organisasi mahasiswa. Aktif berorganisasi menjadi penunjang kesuksesan setelah lulus kuliah. Kepemimpinan, salah satu manfaat berorganisasi saat kuliah yang secara tidak langsung berdampak pada kehidupan. Organisasi merupakan salah satu wadah untuk belajar dan juga mengembangkan dasar-dasar kepemimpinan.
Bagi sebagian mahasiswa, organisasi kampus bukan hanya tempat berkumpul, tetapi juga menjadi ruang untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan. Melalui berbagai tugas dan kegiatan, mahasiswa belajar mengambil keputusan, bekerja dalam tim, dan mengatur waktu. Dalam dunia kerja yang penuh tantangan, kemampuan ini menjadi bekal yang penting.
Baca juga: 3 Tantangan Menjadi Mahasiswa Gen Z
Salah satu yang merasakan manfaat organisasi adalah Nilna Qurrota, mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), selama dua tahun aktif di Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS), Nilna mengaku belajar banyak tentang kepemimpinan.
“Saat jadi ketua divisi, saya belajar mengelola emosi, terutama sebagai seorang pemimpin. Kita memiliki anggota, sehingga tidak mungkin dengan mudah meluapkan emosi. Pemimpin harus berani, tidak boleh plin-plan. Awalnya takut, ternyata yang menakutkan hanya ekspektasi kita, tapi dari situ saya belajar menjadi pemimpin yang sabar dan tegas,” kata Nilna.
Nilna juga menambahkan bahwa pengalaman dari organisasi lebih berharga dibandingkan hanya belajar teori di kelas. “Organisasi juga tempat pengimplementasian proses belajar di kampus, itu yang membuat saya berkembang,” pungkasnya.
Tidak dapat disangkal, pengalaman dari organisasi mahasiswa memberikan dampak besar bagi masa depan. Bukan rahasia lagi, mempunyai nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang tinggi memungkinkan lolos ke meja interview. Namun di mata perekrut, ternyata pengalaman berorganisasi saat kuliah menjadi salah satu penilaian penting.
Saat mengikuti organisasi, dibiasakan untuk bekerja sama dalam sebuah tim. Selain itu, tentunya soft skill dan hard skill yang dimiliki lebih terasah, karena selalu diterapkan dalam organisasi.
Berdasarkan manfaatnya, organisasi mahasiswa adalah tempat yang bagus untuk belajar kepemimpinan. Tidak hanya memperkaya pengalaman, tetapi juga membentuk mahasiswa untuk siap menghadapi tantangan dunia nyata. Jika mahasiswa ingin berkembang, bergabung dengan organisasi adalah langkah pertama yang tepat.