![]() |
Deretan pedagang UMKM pada acara wisuda ke-57 UIN Raden Mas Said Surakarta, Kamis, (14/11/2024). (Sumber: Istimewa/NF) |
Rencang.id – Perayaan wisuda ke-57 UIN Raden Mas Said Surakarta yang digelar dua hari pada tanggal (14-15/11/2024) lalu menjadi peluang bagi para Usaha Mikro, Kecil Dan Menegah (UMKM) untuk membuka stand dan menjual dagangan.
Beragam jajanan ringan seperti telur gulung, siomay, gulali, hingga makanan berat seperti soto dan sate ayam memenuhi kawasan kampus.
Hal ini menarik perhatian para orang tua yang mengajak anak-anak ataupun keluarga mereka. Adanya para pedagang UMKM memudahan seseorang yang ingin mengisi perut sembari menunggu rangkaian acara wisuda.
Dari sekian banyak stand UMKM yang ada, nampaknya stand buket bunga yang paling banyak tersebar hingga ke luar kawasan kampus. Hal ini dikarenakan buket bunga menjadi hadiah paling praktis sebagai bentuk ucapan selamat kepada orang tercinta.
Tentu ini menjadi peluang besar bagi para pengusaha buket bunga, seperti yang diungkapkan oleh Narasuti Faekoh, salah seorang pengusaha muda asal Semarang yang menjual buket bunga pada acara tersebut.
“Dari tanggal 13 udah di sini,” tutur Narasuti.
Narasuti juga mengatakan bahwa dengan adanya acara ini pendapatannya sebagai pengrajin buket bunga yang biasanya hanya menjajakkan buket bunga secara online semakin menguntungkan.
“Saya (jualan) online, saya di Semarang (jualan) online sama offline, tapi kebanyakan online,” terang Narasuti.
Kegiatan wisuda sebelumnya dinilai lebih menguntungkan bagi para penjual buket bunga, dikarenakan rangkaian acara yang berlangsung hanya dalam satu hari saja.
“Kalau kemarin-kemarin lumayan (keuntungannya), makanya saya ke sini lagi,” lanjutnya.
Namun, tak bisa dipungkiri persaingan bisnis pada acara tersebut cukup ketat. Para pedagang buket bunga yang hadir di acara tersebut tidak hanya berasal dari sekitar Solo saja, tetapi juga dari Jogja, Semarang, hingga berbagai daerah lain di Jawa Timur.
“Kalau hari ini saya rasa kurang, soalnya ada yang dari Jogja, Solo, Semarang. Karena acaranya dua hari jadi banyak yang jualan. Pendapatan otomatis ya berkurang,” pungkasnya.
Baca juga : Menyoal Penarikan Uang Parkir Saat Wisuda: Mengapa dan Untuk Apa?