Mahasiswa PGMI Tampilkan Hasil Belajar di Sanggar dalam SEMARAK PGMI 2024

Reporter: Ella Dwi Amelia
Redaktur: Nilna Qurrota Sukma Perwira
Potret panggung SEMARAK PGMI 2024 yang diselenggarakan di Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Rabu (30/10/24).

Rencang.id. Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan acara SEMARAK PGMI 2024 dengan tema “Siapkan Aksi untuk Berprestasi Bersama Kreativitas Mahasiswa PGMI“ di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta, Rabu (30/10/24).

Acara ini merupakan salah satu program kerja dari Departemen Minat Bakat HMPS PGMI yang bernama Sanggar PGMI. Sanggar PGMI memiliki 6 bidang yang bisa dipilih oleh mahasiswa PGMI, yaitu sanggar vokal musik, karawitan, tari, literasi, desain, dan peduli lingkungan. Sesuai dengan namanya, departemen ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa PGMI yang ingin mengembangkan bakat.

Mahasiswa PGMI sendiri diwajibkan untuk memilih satu sanggar. Salah satu output dari kegiatan-kegiatan di sanggar adalah dengan tampil di acara ini. Mereka akan menampilkan penampilan yang telah mereka pelajari di sanggar masing-masing. Dalam acara kali ini, pertunjukan dibawakan oleh mahasiswa semester 3 dan 5, serta anggota HMPS PGMI.

“Output dari sanggar-sanggar itu, kita tampilkan di acara semarak ini. Dan yang jadi sasarannya adalah mahasiswa baru. Nah, yang tampil itu, adalah mahasiswa-mahasiswi yang ikut sanggar selama satu semester kemarin. Nah, ini akhir dari sanggar. Selain ada ujian, ini adalah salah satu ouputnya,” ujar Mita Safitri selaku Ketua Umum HMPS PGMI.

Mita juga menjelaskan bahwa meskipun kegiatan SEMARAK PGMI dari tahun ke tahun memiliki konsep yang sama, namun tetap ada perkembangan dari konsep awal. Ia berpendapat bahwa sebagai guru harus menjadi sosok yang kreatif. Oleh karena itu, sanggar Peduli Lingkungan yang tahun kemarin hanya menanam pohon, pada tahun ini mereka memanfaatkan barang bekas menjadi media pembelajaran.

“Guru itu ‘kan harus kreatif, ya? Nah, kita berpikir bagaimana caranya mengolah bahan yang udah gak terpakai bisa jadi media pembelajaran. Jadi inovasinya di hal itu,” tambah Mita.

Mengambil sasaran mahasiswa baru PGMI, acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang baik tentang Program Studi PGMI.

“Harapannya, ya mungkin agar mahasiswa baru ini dapat memiliki pandangan tentang perkuliahan, apalagi di PGMI. Jadi ngasih gambaran, PGMI gak seburuk itu, lho. Jadi menyenangkan belajar di PGMI, banyak hal yang bisa dipeajari,” tambahnya.

Lebih baru Lebih lama