Editor: Hawa Riyatin Zahra
Lingkungan Kampus Universitas Raden Mas Said Surakarta. (Sumber: Kompas.com) |
Rencang.id – Kebersihan di wilayah kampus bukan sekadar tanggung jawab petugas kebersihan semata, melainkan menjadi tanggung jawab semua orang yang berada di lingkungan kampus. Dengan ini, semua masyarakat kampus harus menyadari akan hal seperti ini sehingga menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dan sehat di perguruan tinggi.
Salah satu keresahan yang diunggah pada Selasa, (26/11/2024) dalam Instagram @ruang_sambattt memberikan keluh kesah mengenai sampah yang berserakan di wilayah kampus.
“Akhir-akhir ini sender sering nongki di perpus mesti sampah bekas jajan, kresek, sampah es teh, dan sebagainya masih pada nangkring di meja.”
Pada postingan berbeda pada Sabtu, (23/11/2024) di akun yang sama, ada keresahan mengenai permasalahan yang sama pula. “Tolong yang bawa makanan ke kelas itu sampahnya jangan di tinggal di kelas, dateng ke kelas cuma ninggalin sampah doang.”
Keresahan-keresahan tersebut tentu menjadi suatu yang harus disadari bersama. Bahwasanya perpustakaan maupun kelas menjadi ikonik perguruan tinggi karena merupakan tempat berlangsungnya transfer ilmu. Bukan tempat nongkrong yang bebas meninggalkan sampah di mana-mana.
Membuang sampah pada tempatnya merupakan hal yang kecil dan mudah dilakukan, namun masih banyak yang enggan untuk melakukannya. Mahasiswa salah satu masyarakat kampus yang diharapkan menjadi kepribadian intelektual tinggi harusnya sadar akan hal yang seperti ini. Bukan malah acuh tak acuh terhadap hal yang kecil. Sehingga tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat sekitar.