Orion: Kacamata Canggih Masa Depan

 Jurnalis: Miftah Nur Faizin
Editor  : Listia Aulia Putri

Mark Zuckeberg (kiri) dan Brandon Moreno (kanan) melakukan tes dengan Orion dalam Meta Connect di California, Rabu (25/9/2024). (Sumber: tangkapan layar unggahan video dari channel YouTube milik CNET)

Rencang.idMeta memperkenalkan Augmented Reality Glasses, yakni sebuah kacamata super canggih yang diberi nama Orion dalam acara tahunan bernama Meta Connect di California, Rabu (25/9/2024).

Dalam acara ini Mark Zuckeberg menjelaskan bahwa Orion menjadi kacamata tercanggih yang pernah ada. Fitur membantu tugas melalui perintah suara merupakan salah satu ciri khas dari kacamata AR, “ini adalah Orion, prototipe pertama kami yang berfungsi sepenuhnya, dan akan saya katakan bahwa ini adalah kacamata tercanggih yang pernah ada di dunia,” ucap pendiri situs jejaring sosial Facebook.

Teknologi miniatur dengan layar penuh dan tampilan holografik menjadi ciri khas dari kacamata AR, “jadi ini bukan hanya kacamata AR holographic pertama dengan layar penuh dan wide field-of-view. Ini juga merupakan perangkat pertama yang didukung oleh wrist-based neural interface. kami semakin dekat untuk mencapai impian reality labs,” imbuhnya.

Projek ini membutuhkan waktu lama dan perencanaan yang sangat matang. Kacamata AR dikembangkan selama kurang lebih satu dekade dan menelan biaya puluhan miliar dolar AS, “sekitar satu dekade yang lalu, saya mulai membentuk tim yang terdiri dari orang-orang terbaik di dunia untuk membuat kacamata ini. Dengan bentuk kacamata yang secara teknis merupakan tantangan tidak masuk akal, bukan headset, tanpa kabel, beratnya kurang dari 100 gram,” pungkasnya.

Tepat lima tahun lalu, Meta menginformasikan kepada dunia bahwa mereka sedang membuat kacamata AR. Mereka merasa tidak perlu lagi memilih antara dunia informasi yang ada di ujung jari dan kehadiran dunia fisik di lingkungan sekitar, “hari ini kami memperkenalkan Orion, kami percaya bahwa ini kacamata AR paling canggih yang pernah dibuat. Orion menjembatani dunia fisik dan virtual, menempatkan orang di pusatnya sehingga mereka dapat saling terhubung dalam dunia ini,” tulis Meta dalam lamannya.

Pengguna dapat melakukan panggilan video secara hands-free dan serangkaian aktivitas yang melibatkan ponsel dengan bentuan Orion. Adanya keterlibatan Orion pada ponsel karena kacamata ini menggunakan kemampuan yang bernama wrist-based neural interface.

Orion memiliki asisten pintar dengan keunggulan fiturnya, yakni Meta AI. Asisten ini akan memahami apa yang kita lihat di dunia nyata dan membantu memvisualisasikan. Sebagai contoh, kita dapat membuka lemari es dan meminta resep berdasarkan bahan apa saja yang berada di dalam kulkas.

Mark Zuckerberg merancang Orion untuk menjadi lebih dari sekadar perangkat teknologi. Kacamata ini dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari pengguna dan memberikan pengalaman yang lebih interaktif, seperti hiburan, produktivitas, atau bahkan hanya sekadar bersosialisasi. Orion berpotensi mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia.

Lebih baru Lebih lama