Masalah Pendidikan Bukan di Anggaran, Ini Kata Dede Yusuf

 Jurnalis : Mochammad
Editor : Listia Aulia Putri

Dede Yusuf (berdiri di mimbar) dalam peluncuran buku berjudul “Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan” yang bertempat di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Jakarta. (Sumber: Dwi Rahmawati/detikcom)

Rencang.id – Masalah utama pendidikan di Indonesia bukan terletak pada jumlah anggarannya. Melainkan proses penempatan anggaran yang masih tidak sesuai kebutuhannya. Ada empat faktor yang merupakan prioritas, yaitu akses, fasilitas, guru, hingga murid.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Dede Yusuf, pada Kamis (10/10/2024) di Ruang Abdul Muis, gedung Nusantara, kompleks DPR, Jakarta. Dede memberikan pernyataan tersebut disampaikan dalam peluncuran bukunya yang berjudul Menegakkan Amanat Konstitusi Pendidikan.

Dede Yusuf yang merupakan Politikus Partai Demokrat itu berada di komisi X DPR khawatir dengan keadaan pendidikan di negeri ini.

“Setelah kami kaji, permasalahan itu bukan di anggaran. Benar kata Pak Jusuf Kalla (JK) tadi, bukan di masalah anggaran, tetapi di proses penempatan. Jadi proses penempatan dan mengarahkan kepada empat tadi, aksesnya, sarana-prasarananya, guru dosennya, dan juga siswa itu sendiri,” ujar Politikus Partai Demokrat.

Dede berharap bukunya dapat menjadi jembatan untuk pemerintah agar dapat lebih membenahi pendidikan di Indonesia. “Kami melihat perlunya reformulasi dunia pendidikan, negara harus menginvestasikan sumber daya manusianya melalui pendidikan, karena pendidikan cara mengejar bonus demografi kita,” tambahnya.

Tak hanya itu, Dede meminta supaya semua pihak bisa lebih memprioritaskan sumber daya manusia dalam pendidikan. Dalam bukunya, Dede ingin memberikan sebuah pandangan bahwa masyarakat harus memiliki satu ideologi yang sama, terkait peningkatan sumber daya manusia di semua lembaga yang ada, baik itu di DPR, pemerintah, dan kementerian-kementerian.

Dalam rapat tersebut hadir juga antara lain, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Wakil Ketua MPR Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada akhir sambutannya, Dede mengapresiasi kepada para tokoh yang telah menyempatkan hadir dalam acara peluncuran buku tersebut. “Izinkan saya memberikan apresiasi kepada para tokoh yang telah hadir. Ini momen langka wakil presiden dan ketua umum saya hadir. Ini merupakan kesempatan yang sangat langka,” pungkas Dede Yusuf.



Lebih baru Lebih lama