Drama Laga 90+7 = 99: Timnas Indonesia Ditahan Imbang Bahrain 2-2

Jurnalis: Miftah Nur Faizin
Editor: Hafidz Dipo Salam
Shin Tae Yong protes dalam pers seusai pertandingan Indonesia vs Bahrain di Stadion Nasional Bahrain. (Sumber: tangkapan layar Youtube: PSSI TV)

Rencang.idPertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024), berakhir dengan skor imbang 2-2 dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026. Laga tersebut berlangsung penuh emosi dan diwarnai dengan insiden kontroversial di menit-menit akhir yang memicu kemarahan para pemain Indonesia.

Bahrain membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-15 melalui sepakan Mohamed Marhoon. Namun, Indonesia berhasil bangkit menjelang akhir babak pertama. Ragnar Oratmangoen menyamakan kedudukan pada menit ke-45+2, memberikan harapan bagi Tim Garuda.

Memasuki babak kedua, Indonesia terus menekan. Pada menit ke-74, Rafael Struick mencetak gol dan membawa Indonesia unggul 2-1. Kemenangan tampak di depan mata, namun situasi berubah dramatis ketika wasit Ahmed Abu Bakar Al Kaf memberikan tambahan waktu (injury time) selama enam menit.

Meski injury time yang diberikan adalah enam menit, pertandingan terus berlanjut hingga menit ke-90+9. Di momen krusial itulah Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, menimbulkan reaksi keras dari pemain-pemain Indonesia.

Setelah peluit akhir berbunyi, beberapa pemain Indonesia memprotes keputusan wasit yang dianggap tidak adil.

Bek Shayne Pattynama terlihat sangat marah dan harus ditenangkan oleh pelatih kiper Kim Bong Soo. Tidak hanya pemain, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga terlibat dalam protes keras kepada wasit hingga menerima kartu merah.

Pelatih Indonesia, Shin Tae Yong, tidak menyembunyikan kekecewaannya. Dalam konferensi pers yang disiarkan oleh PSSI TV, ia dengan tegas menyampaikan kritik terhadap kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf.

"Jika Anda semua menonton pertandingan ini, maka Anda akan paham mengapa semua pemain kami marah. Anda tahu tambahan waktu enam menit, tapi malah berjalan lebih dari sembilan menit. Keputusan wasit semuanya bias, semua pemain Bahrain meminta free kick ketika kami melakukan pelanggaran," ujar Shin Tae Yong. 

Ia juga menyoroti performa kedua tim yang luar biasa hingga akhir pertandingan, namun menekankan bahwa keputusan wasit yang buruk mencoreng hasil tersebut. "Jika AFC ingin lebih baik, maka wasit juga harus bisa memutuskan dengan baik," tambahnya.

Meskipun hasil imbang ini tetap memberikan poin bagi Indonesia, insiden tersebut meninggalkan ketidakpuasan yang mendalam di kubu Tim Garuda. Pertandingan melawan Bahrain ini menjadi bukti bahwa perjuangan di lapangan tidak hanya soal strategi, tetapi juga soal menghadapi keputusan-keputusan yang bisa menentukan nasib di turnamen sebesar Kualifikasi Piala Dunia.

Lebih baru Lebih lama