Berbagai Kegiatan yang Sering Dilakukan Mahasiswa UIN Saat Tertampar Kenyataan

Jurnalis: Miftah Nur Faizin
Editor: Hafidz Dipo Salam
Emoji ekspresi konyol (Sumber : icon-icons)

Rencang.id – Hidup tidak selamannya mulus, terutama bagi para mahasiswa yang tengah berjuang meraih impian mereka. Dalam perjalanan kali ini, tumpukan tugas sampai dengan penyusunan skripsi, yang sering kali menjadi salah satu sumber stres yang menekan. Namun, di tengah segala tantangan itu, mahasiswa UIN menemukan cara unik untuk mengatasi stres dan menjaga keseimbangan mental mereka.

Berikut adalah beberapa pandangan dari mahasiswa dan mahasiswi UIN yang penuh inspirasi:

Salah satu mahasiswi mengungkapkan, “nangis dulu untuk memvalidasi perasaan, setelah itu jajan banyak untuk meningkatkan mood. Misalnya, seblak pedas level maksimal untuk mengobati rasa yang kurang, atau es krim coklat yang bisa melelehkan kesedihan.” Baginya, es krim bukan sekadar makanan penutup, melainkan simbol harapan dan kebahagiaan.

Mahasiswa lainnya menambahkan, “lakukan hobi yang disukai. Aku baru mulai bertani, jadi saat lelah, aku alihkan perhatian ke kebun.” Dengan cara ini, ia tidak hanya menemukan ketenangan, tetapi juga memberi makna baru pada aktivitasnya.

Seorang mahasiswa berbagi, “biasanya, aku nongkrong di angkringan pada malam hari. Jika tidak, aku pergi untuk memancing.” Kegiatan ini bukan hanya bersosialisasi, tetapi juga cara untuk melepas penat dan menikmati kebersamaan.

Di sisi lain, seorang mahasiswa dengan nada serius mengatakan, “sekarang sudah semester tujuh dan skripsi mulai dikerjakan. Tentu saja, ini memerlukan usaha lebih. Capek dan pusing itu pasti. Jadi, aku biasanya meluangkan waktu untuk nonton film atau menjelajahi konten di YouTube.” Ini merupakan upaya untuk menemukan pelarian dari beban yang kian berat.

“Jalan bersama teman agar tidak pusing,” sahut temannya, “tapi kadang malah pusing berdua,” tambahnya dengan tawa. Persahabatan dan tawa adalah cara mereka untuk melawan stres dan mempertahankan kestabilan hidup.

Olahraga pun menjadi pilihan, meskipun kadang juga sering diselingi dengan kesenangan lain. “Olahraga lari, mendaki, atau bermain PlayStation sambil bertemu pacar juga bisa jadi healing.” Aktivitas ini menciptakan keseimbangan antara tubuh dan jiwa.

Salah satu mahasiswi yang hampir menyelesaikan studinya mengungkapkan, “aku malas melakukan apa-apa, jadi dengan tidak melakukan apa-apa, aku menikmati kebosanan ini.” Kadang, berhenti sejenak menjadi cara untuk menemukan kembali diri.

Es krim tetap menjadi kebutuhan penting bagi banyak perempuan untuk mengatasi masalah. “Tidur sebentar untuk menyegarkan pikiran, lalu makan es krim coklat agar mood kembali baik,” ungkap seorang mahasiswi dengan serius, menandakan pentingnya momen kecil ini dalam mengembalikan kebahagiaan.

Dengan berbagai cara yang unik ini, mahasiswa dan mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan cara-cara mereka dalam menghadapi tantangan hidup yang bisa dilakukan dengan tawa, kreativitas, dan keteguhan hati. Mereka mengajarkan bahwa meski perjalanan ini tidak mudah, tetap ada ruang untuk kebahagiaan di tengah kesulitan. Semoga kisah-kisah ini menjadi inspirasi dan meringankan beban teman-teman yang juga sedang berjuang.

Lebih baru Lebih lama