Emoji ekspresi konyol (Sumber : icon-icons) |
Rencang.id – Hidup tidak selamannya mulus, terutama bagi para
mahasiswa yang tengah berjuang meraih impian mereka. Dalam perjalanan kali ini,
tumpukan tugas sampai dengan penyusunan skripsi, yang sering kali menjadi salah
satu sumber stres yang menekan. Namun, di tengah segala tantangan itu, mahasiswa UIN menemukan cara unik untuk mengatasi stres
dan menjaga keseimbangan mental mereka.
Berikut adalah beberapa pandangan dari
mahasiswa dan mahasiswi UIN yang penuh inspirasi:
Salah satu mahasiswi mengungkapkan, “nangis
dulu untuk memvalidasi perasaan, setelah itu jajan banyak untuk meningkatkan
mood. Misalnya, seblak pedas level maksimal untuk mengobati rasa yang kurang,
atau es krim coklat yang bisa melelehkan kesedihan.” Baginya, es krim bukan
sekadar makanan penutup, melainkan simbol harapan dan kebahagiaan.
Mahasiswa lainnya menambahkan, “lakukan
hobi yang disukai. Aku baru mulai bertani, jadi saat lelah, aku alihkan
perhatian ke kebun.” Dengan cara ini, ia tidak hanya menemukan ketenangan,
tetapi juga memberi makna baru pada aktivitasnya.
Seorang mahasiswa berbagi, “biasanya, aku
nongkrong di angkringan pada malam hari. Jika tidak, aku pergi untuk
memancing.” Kegiatan ini bukan hanya bersosialisasi, tetapi juga cara untuk
melepas penat dan menikmati kebersamaan.
Di sisi lain, seorang mahasiswa dengan
nada serius mengatakan, “sekarang sudah semester tujuh dan skripsi mulai
dikerjakan. Tentu saja, ini memerlukan usaha lebih. Capek dan pusing itu pasti.
Jadi, aku biasanya meluangkan waktu untuk nonton film atau menjelajahi konten
di YouTube.” Ini merupakan upaya untuk menemukan pelarian dari beban yang kian
berat.
“Jalan bersama teman agar tidak pusing,”
sahut temannya, “tapi kadang malah pusing berdua,” tambahnya dengan tawa.
Persahabatan dan tawa adalah cara mereka untuk melawan stres dan mempertahankan
kestabilan hidup.
Olahraga pun menjadi pilihan, meskipun
kadang juga sering diselingi dengan kesenangan lain. “Olahraga lari, mendaki,
atau bermain PlayStation sambil bertemu pacar juga bisa jadi healing.”
Aktivitas ini menciptakan keseimbangan antara tubuh dan jiwa.
Salah satu mahasiswi yang hampir
menyelesaikan studinya mengungkapkan, “aku malas melakukan apa-apa, jadi dengan
tidak melakukan apa-apa, aku menikmati kebosanan ini.” Kadang, berhenti sejenak
menjadi cara untuk menemukan kembali diri.
Es krim tetap menjadi kebutuhan penting
bagi banyak perempuan untuk mengatasi masalah. “Tidur sebentar untuk
menyegarkan pikiran, lalu makan es krim coklat agar mood kembali baik,” ungkap
seorang mahasiswi dengan serius, menandakan pentingnya momen kecil ini dalam
mengembalikan kebahagiaan.
Dengan berbagai cara yang unik ini, mahasiswa dan mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan cara-cara mereka dalam menghadapi tantangan hidup yang bisa dilakukan dengan tawa, kreativitas, dan keteguhan hati. Mereka mengajarkan bahwa meski perjalanan ini tidak mudah, tetap ada ruang untuk kebahagiaan di tengah kesulitan. Semoga kisah-kisah ini menjadi inspirasi dan meringankan beban teman-teman yang juga sedang berjuang.