Editor: Najla Firishta Alhadar
Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung
pelaksanaan uji coba program makan gratis bagi siswa di Tangerang pada Rabu, 09/10/2024.
(Sumber: CNN Indonesia) |
Rencang.id - Program unggulan Makan Bergizi Gratis (MBG), yang
diancang-ancangkan oleh Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran, kini
ditaksir akan habiskan anggaran sebesar Rp800 miliar per hari. Jumlah itu
merupakan 75 persen dari total perkiraan anggaran sebesar Rp1,2 triliun per
hari jika program ini dijalankan secara penuh.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana mengatakan bahwa
“Sekitar 75 persen dari Rp1,2 triliun itu untuk intervensi MBG, itu kurang
lebih Rp800 miliar setiap hari,” kata Dadan pada Selasa (8/10/2024), dikutip
dari Antara.
Anggaran sebesar Rp800 miliar itu akan digunakan untuk membeli
bahan baku makanan dari produk pertanian lokal, dengan begitu perekonomian
pedesaan meningkat. Menurut Dadan, jika program MBG ini sudah dijalankan
secara penuh, akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dan menghabiskan
anggaran sebesar Rp400 triliun.
“Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya
likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas
desa akan ditingkatkan,” ujar Dadan.
Berdasarkan hasil percobaan dari satuan pelayanan yang melibatkan
3.000 anak, dibutuhkan sekitar 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 butir
telur, 350 kg sayuran, dan 600 liter susu per hari.
Melansir dari cnnindonesia.com, setiap satuan pelayanan akan mengakomodir kebutuhan makan gratis
dari 3.000 anak sekolah per kecamatan. Nantinya, akan ada tiga pegawai Badan
Gizi yang ditugaskan di masing-masing satuan pelayanan.
Jika program MBG sudah berjalan penuh, akan ada sekitar 30.000
satuan pelayanan di seluruh Indonesia. Program ini akan mulai dijalankan penuh
pada Januari 2025. Namun, uji coba akan kembali dilaksanakan pada November 2024
mendatang dengan skala yang lebih besar.
“Tahun depan (2025) minimal 5.000 satuan pelayanan. Awal (penyaluran makan gratis) 3 juta anak dulu, nanti naik 6 juta di April (2025), dan di Juli (2025) 15 juta,” jelas Dadan.