Tiga Rumah di Colomadu Terendam Banjir, Imbas Proyek Jalan Terbengkalai

 Jurnalis Rofi’uddarojah Salsabila
Editor : Najla Firishta Alhadar

Tampak dua warga tengah menyusun tanggul dari karung pasir untuk menghalau air hujan yang akan masuk kembali ke dalam rumah Ibu Suriyah pada Minggu (8/9/24).

 

Rencang.id  Hujan deras yang mengguyur Dusun Kleben, Desa Gedongan, Colomadu, Karanganganyar pada Minggu (8/9/24) membuat beberapa rumah warga terendam air. Hal ini dikarenakan perbedaan tinggi jalan dan intensitas hujan yang tinggi. Faktor lainnya karena perbaikan jalan alternatif Provinsi Karanganyar-Boyolali yang tak kunjung selesai. Akibatnya air hujan yang turun mengalir dari atas menggenangi rumah warga.Setidaknya ada tiga rumah yang terdampak banjir, yakni rumah milik Ibu Suriyah, Ibu Kasmi, dan Ibu Ayu. Namun tidak ada laporan adanya warga terdampak yang mengungsi. 


Hujan yang turun sejak 17.30 WIB hingga 21.00 WIB tergolong deras. Air hujan mulai memasuki area dalam rumah warga pada19.00 WIB. Ibu Suriyah merupakan salah satu warga yangrumahnya terkena imbas proyek jalan mengaku air mengalirderas dari atas jalan menuju rumahnya yang berada di pojokan perempatan jalan.

Pemilik rumah yang mengetahui kediamannya terendam banjir, segera meminta pertolongan warga sekitar untuk membantu membersihkan rumahnya yang tergenang airDengan kesadaran penuh, para warga turut membantu dengan sukarela tanpa memedulikan derasnya hujan yang masih turun saat itu. Anak Perempuan Suriyah, Iis, mengungkapkan kekhawatirannya saat melihat rumahnya mulai terendam air. "Wahhh... Kalau udah seperti ini, gimana ya? Harus ngeluh ke siapa juga gatau, ya. Kaget aja gitu, pulang ke rumah kondisi sudah banjir semuaAirnya setinggi ini (mata kaki)", ungkap Iis.  


Menurut informasi dan keterangan dari warga setempatproyek perbaikan jalan itu sudah terhenti sejak lebih dari seminggu. Ketika ditelusuri, ternyata penggarap proyek jalan juga sedangmengerjakan perbaikan jalan di tempat lain. Para warga menyayangkan terjadinya peristiwa inidisebabkan oleh kelalaian pihak proyek yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaanya, hingga berujung merugikan orang lain.


Perbaikan jalan yang dinilai lama penggarapannya ini menimbulkan keluh kesah dan pertanyaan besar bagi wargasetempat. Para korban yang terdampak banjir berharap agar pihak proyek segera menyelesaikan perbaikan jalan, sehinggaperistiwa ini tidak terjadi menimpa warga lainnya.

Lebih baru Lebih lama