Pasar Joglo Resmi Dibuka Setelah Relokasi, Wali Kota Ingatkan Pedagang Soal SHP

Jurnalis : Nova Miftakhul Huda
Editor : Najla Firishta Alhadar

Wali Kota Surakarta, Teguh Prakoso memberi sambutan dalam acara peresmian Pasar Joglo pada Selasa (24/09/2024). (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Rencang.idWali Kota Surakarta, Teguh Prakoso, meresmikan Pasar Joglo yang terletak di Jalan Gunung Slamet, Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, pada Selasa (24/09/24). Pasar ini dibangun setelah relokasi pedagang Pasar Joglo lama akibat proyek Elevated Rail Simpang Tujuh Joglo. Sebelumnya, para pedagang ditempatkan di pasar darurat depan Makam Bonoloyo selama enam bulan, kemudian dipindahkan lagi ke pasar darurat yang berada di belakang SMPN 18 Surakarta.

Dalam sambutannya, Teguh Prakoso menekankan pentingnya agar para pedagang yang telah menerima Surat Hak Penempatan (SHP), tidak memperjualbelikan atau menyewakan kepada pedagang lain. "SHP sudah dicetak gitu. Masa besok sudah dijual ke pedagang lain lagi, jangan begitu,” tegasnya.

Wali Kota Surakarta menyapa para pedagang Pasar Joglo setelah acara peresmian selesai. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Teguh juga memberikan motivasi kepada para pedagang. "Saya yakin, dagangan Anda tidak akan langsung habis terjual. Selamat berjualan kembali setelah 6 bulan ini harus memulai dari nol lagi. Jangan buru-buru menyerah, tetap berdoa kepada Allah, semoga dagangan bisa segera laris," ujarnya.

Dalam wawancara bersama awak media, Teguh menyatakan akan mengawasi penggunaan SHP dan tidak segan untuk mencabutnya jika terbukti disalahgunakan. “SHP ini akan kita kontrol, selama enam bulan akan seperti apa. Orang jualan harus sabar, tidak bisa langsung laris,” kata Teguh.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surakarta, Agus Santoso menjabarkan Pasar Joglo yang baru memiliki 28 kios, 61 los, dan 13 oprokan. Pasar ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti lahan parkir, musala, ruang paguyuban, ruang lurah pasar, dan toilet. Ia menyebutkan pembangunan pasar ini menggunakan anggaran yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Solo sebesar Rp5,7 Miliar.

Sukarti, salah satu pedagang sayur di Pasar Joglo, mengungkapkan rasa puasnya terhadap fasilitas dan kebersihan di pasar yang baru. Ia juga berharap pasar ini akan ramai di kemudian hari. "Semoga di sini lebih baik daripada pasar sebelumnya. Memang ini baru pertama kali dibuka, jadi butuh penyesuaian, tapi nanti pasti akan lebih baik. Fasilitasnya juga sudah lengkap, rapi, dan bersih," ujarnya.




Lebih baru Lebih lama