Editor : Najla Firishta Alhadar
Ilustrasi petugas BPBD sedang distribusi air bersih ke warga Kota Surakarta (Sumber: Instagram @bpbdkotasolo). |
Rencang.id – Musim kemarau yang melanda Kota Surakarta
tak kunjung usai hingga pertengahan bulan September ini. Melansir dari detik.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika (BMKG) memperkiraan di bulan ini area Jawa Tengah dan sekitarnya
telah mencapai puncaknya musim kemarau yang disertai dengan meningkatnya suhu
udara panas hingga 35 derajat Celcius.
Dalam upaya untuk mengantisipasi dan
menangani kemungkinan krisis air bersih, Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kota Surakarta menawarkan bantuan distribusi air bersih secara gratis
kepada masyarakat yang membutuhkan. Alur pengajuan permintaan bantuan distribusi
air bersih dapat dilihat dalam infografis berikut.
Infografis alur permintaan bantuan distribusi air bersih (Sumber: Instagram @bpbdkotasolo). |
Berdasarkan penyaluran permintaan yang sudah
diinformasikan oleh BPBD Surakarta, menghimbau kepada para warga yang terdampak
krisis air bersih untuk segera melaporkan ke ketua RT atau RW setempat.
Selanjutnya, laporan tersebut akan diteruskan ke pihak kelurahan. Kemudian dari
pihak kelurahan yang akan bertugas untuk menyampaikan laporan para warga ke Kantor
BPBD Surakarta agar dapat segera ditindaklanjuti.
Melalui petugas piket yang siap siaga, BPBD
Surakarta akan langsung menyalurkan air bersih ke lokasi para warga yang
membutuhkan. Bantuan ini diharapkan dapat mengatasi krisis air bersih di
wilayah Surakarta, khususnya di wilayah kelurahan Mojosongo dan Kelurahan Mojo
yang letaknya jauh dari Sungai Bengawan Solo. BPBD Surakarta juga menyediakan Call
Center melalui nomor WhatsApp-nya 0811-2649-289 untuk memudahkan proses pengaduan
juga komunikasi dan informasi lebih lanjut terkait bantuan distribusi air bersih.