Created by: Sephia Nur Astuti dan Rimadhiana Ayu
Editor by: Nur Indah Setyaningrum
Rencang.id – Serangan kelompok pejuang Palestina Hamas ke Israel tanggal 7 Oktober 2023, menuai banyak perhatian. Pasalnya, taktik yang digunakan oleh Hamas tidak terbaca oleh tentara Israel. Kali ini, Hamas menggunakan taktik tercanggih dari sebelumnya. Hamas menyerang Israel lewat udara, laut, dan darat. Dalam militer, taktik itu disebut dengan multi-domain.
Serangan awal yang dilakukan Hamas adalah penyerangan pos pengamatan Israel menggunakan drone dengan meluncurkan roket menuju wilayah Israel dan menghancurkan wilayah Iron Dome Israel. Operasi yang dilakukan oleh Hamas disebut dengan operasi pembentukan yang pada dasarnya, digunakan untuk persiapan menuju tahap berikutnya.
Taktik yang digunakan Hamas berupa terowongan yang sempit dan gelap untuk bersembunyi dari tentara Israel. Hal itu membuat tentara Israel mengalami kesulitan saat mencari Hamas. Di sisi lain, Hamas juga melakukan mobilitas dengan cepat, sehingga menyulitkan tentara Israel.
Hamas juga melakukan taktik tiarap yang membuat tentara Israel lengah dan mengira bahwa sudah tidak ada perlawanan. Sehingga mereka memperdaya tentara Israel dengan peralatan seadanya, mulai dari bulldozer, pesawat paralayang, dan sepeda motor. Paralayang digunakan pejuang Hamas untuk menembus wilayah perbatasan Israel.
Hal yang mendasari operasi tersebut adalah penggunaan elemen psikologi. Di mana sasaran objek yang akan diserang mulai dari, militer Israel, membunuh dan menangkap tentara, serta merampas peralatan militer Israel.
Taktik intelijen yang belum pernah terjadi sebelumnya digunakan Hamas untuk menyesatkan Israel selama beberapa bulan. Menggunakan kesan tidak akan memberikan perlawanan kepada publik atau konfrontasi dengan Israel, tetapi mereka secara diam-diam mempersiapkan operasi pembentukan.
Israel juga terkejut dengan serangan yang dilakukan oleh pejuang Hamas karena bertepatan dengan Hari Sabat Yahudi. Dilansir dari dunia.tempo.co, sekitar 700 warga Israel menjadi korban dari serangan yang dilakukan oleh Hamas. Dari serangan tersebut, tentara Israel juga melakukan pembalasan dan mengakibatkan 400 warga Palestina tewas.