Magang Tanpa Uang Saku : Dilema Mahasiswa Semester 7

Created by: Mustika Wahyaning Hamestuti
Editor by: Syefia Syalsya Bila 

Sumber foto : www.hotcourses.co.id

Rencang.id –  Magang, program wajib bagi mahasiswa semester 7 yang mau tidak mau harus mereka lakukan. Magang ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang telah kita dapat setelah sekian lama mengikuti bangku perkuliahan sesuai dengan jurusan yang kita ambil tentunya.

Sudah jatuh, tertimpa tangga. Begitulah gambaran nasib mahasiswa yang mesti menanggung perihnya magang tanpa uang saku. Pihak perusahaan jarang yang memberi uang saku sepeserpun kepada mahasiswa magang. 

Sebagian mahasiswa merasa sakit hati dengan hal ini. Mereka berharap perusahaan memberikan tanda kasih kepada mahasiswa magang sebagaimana yang telah tertuang dalam peraturan perundang-undangan yang menjelaskan tentang besaran uang saku bagi mahasiswa smester 7 yang sedang magang yaitu pada pasal 22 ayat(2) UU Ketenagakerjaan, peserta magang berhak untuk memperoleh uang saku dan atau uang transportasi, memperoleh sertifikat magang apabila lulus diakhir program.

Namun, sebagian mahasiswa lainnya, malah merasa biasa saja dengan adanya magang tanpa uang saku, mereka tidak mempermasalahkan terkait magang tanpa uang saku. Semua kembali lagi kepada pola pikir tiap mahasiswa, dalam mengambil sisi magang tanpa uang saku ini. 

“Beberapa mahasiswa juga sempat mengeluhkan dengan tidak adanya uang saku dikarenakan mereka berfikir bahwa tenaga yang sudah dikeluarkan kemudian mendapatkan balasan (fee atau semacamnya), sama halnya dengan tidak sebanding dengan apa yang sudah dilakukan dan dikeluarkan,. Tetapi kembali lagi kepada masing-masing, menurut saya pribadi tidak ada masalah dengan ini karena dari sebelum memulai magang sudah di informasikan jika anak magang tidak mendapatkan fee”. Ujar Tantri, mahasiswa semester 7 prodi KPI.

Tidak hanya Tantri Mahasiswa lain juga memberikan tanggapan mengenai magang tanpa uang saku. Tidak mempermasalahkan, sebab dengan magang di suatu perusahaan yang sesuai dengan jobdesknya. Mereka dapat mengambil ilmu dan pengalaman yang berharga dari perusahaan yang mereka tempati. 

"Saya melakukan magang di tempat yang benar-benar sesuai dengan keinginan saya, ini dapat membuat kita mendapatkan ilmu lebih cepat, karena dari awal kita sudah menyukai tempat dan pekerjaan(jobdesk), menambah relasi, mempunyai sudut pandang yang luas tentang dunia kerja dan dapat pengalaman serta ilmu yang nantinya bisa untuk bekal di kemudian hari" ujar Siti. 

Lebih baru Lebih lama