Created by: Alfarisa Khusni
Editor by: Syefia Syalsya Bila
Sendiri Tak Mampu
Oleh: Alfarisa Rahma
Banyak jiwa rela kehilangan nyawa
Tertembak, tersungkur, tak berdaya
Pengorbanan tiada mengais balas jasa
Demi tanah air Merdeka
Jiwa-jiwa itu seharum bunga bangsa
Tiada yang menandingi wanginya
Aroma persatuan penuh jasa
Tumpah darah menjadi saksinya
Rencang.id – Mari sedikit merenungi puisi di atas. Rela atas dasar apa hingga mempertaruhkan nyawa, merelakan raganya bersimbah darah demi kita yang bukan darah dagingnya. Mereka adalah pahlawan bagi tanah air ini, seperti ibu yang mempertaruhkan hidup untuk anak-anaknya.
Menjadi pahlawan hari ini tidak lagi harus turun ke medan perang. Senjata perang bukan lagi senapan, pistol, granat, jet tempur, dan kawannya. Pahlawan hari ini lebih dari sekedar menjadi pasukan perang.
Kita dihadapkan dengan tantangan yang lebih kompleks. Kedatangan lawan tanpa disadari menggerogoti kesadaran juang generasi masa kini. Ancaman terbesar terjadi saat tidak saling menjaga persatuan. Begitu mudah diadu domba di dunia maya melalui komentar-komentar jahat.
Bagaimana melawannya? Tidak perlu angkat senjata, apalagi menumpahkan darah di medan perang. Indonesia perlu sosok pahlawan baru. Sosok yang berkarakter, menguasai ilmu pengetahuan, serta turut berkontribusi memajukan negeri.
Pada dasarnya dalam diri setiap manusia tertanam nilai-nilai kepahlawanan. Oleh karena itu, siapapun dapat menjadi pahlawan, hanya tekad yang membedakan.
Tekad untuk berkorban, tekad untuk berjuang, dan tekad untuk menyematkan. Bahkan tanpa disadari, kamu adalah pahlawan bagi dirimu sendiri. Kok bisa?
Saat dalam kesusahan dan tidak ada satu pun orang yang peduli, satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu hanya dirimu sendiri. Saat kamu sudah berkorban sepenuh jiwa untuk kepentingan bersama, tapi yang kamu dapatkan hanya antipati, satu-satunya orang yang mampu memberi apresiasi hanya dirimu sendiri.
Jangan pernah merasa dirimu tidak berharga. Sebab, kamu adalah pahlawan bagi dirimu sendiri. Bagi seorang pahlawan tidak ada akhir dalam sebuah perjuangan. Berjuang melawan yang tidak sejalan dan semakin mencintai kebenaran.
Jangan jadikan peringatan Hari Pahlawan ini sebagai acara seremonial belaka. Jadikan hari ini sebagai momentum untuk introspeksi diri. Sudah sejauh mana memaknai nilai-nilai kepahlawanan yang sesungguhnya. Kobarkan semangat juang, jangan padam!
Tags
OPINI