Tidak Hanya Berprestasi, Wisudawan Terbaik UIN Kali ini Juga Seorang Hafiz

Created by: Madah Mazzidah
Editor by: Nur Indah Setyaningrum

Muhammad Ikhsan Anfasya memberi sambutan di acara wisuda ke-54. Sabtu (30/9/2023). Sumber : YouTube UIN Raden Mas Said Surakarta


Rencang.id –  Menjadi wisudawan terbaik dan hafiz Al-Qur’an merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi seorang Muhammad Ikhsan Anfasya. Pria asal Wonogiri ini, baru saja dinyatakan lulus pada upacara Wisuda ke-54. Acara wisuda tersebut, diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta pada Sabtu, 30 September 2023.

Fasya, begitu sapaan akrabnya. Merupakan wisudawan Program Studi Sastra Inggris (SI). Ia lahir di Palangkaraya, 10 Juli 2000. Laki-laki yang lulus dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90 ini, berhasil menjadi wisudawan terbaik Fakultas Adab dan Bahasa (FAB) dan hafiz Al-Qur’an dengan 30 Juz. 
Sebagai mahasiswa, Fasya juga aktif berorganisasi dan berkompetisi. Banyak prestasi yang berhasil dia raih. Dia pernah menjadi juara lomba Story Telling Piala Rektor UIN Raden Mas Said, juara pertama P2B Speech Competiton Nasional, juara lomba Media Pembelajaran Piala Rektor, finalis Speech Contest UNS, hingga menjadi narasumber.

Selain usaha dan doa dari keluarga, Fasya mengatakan tip agar bisa mencapai ini adalah dekat dengan dosen maupun gurunya.

“Saya sangat tidak suka ketika orang-orang mengatakan bahwa dekat dengan dosen adalah sebuah cari muka dan sebagainya. Dalam hadis mengatakan, salah satu syarat agar ilmu itu berkah adalah dekat dengan guru. Menurut saya, dekat dengan guru penting. Kedua, intruksi apapun yang diberikan oleh teacher (guru), ya, dilakukan aja dengan maksimal, baik, dan benar. Jangan lupa aktif itu bagus, tapi inisiatif lebih bagus," ujarnya.

Momen wisuda kali ini, menjadi salah satu pengalaman yang luar biasa bagi Fasya. Pasalnya, dia berkesempatan untuk memberikan sambutan sebagai wakil wisudawan.

“Perasaannya grogi karena itu adalah momen pertama kali berbicara di hadapan banyak orang dari berbagai fakultas, background (latar belakang), dan lain sebagainya. Termasuk di hadapan teman-teman yang jabatannya lebih tinggi S2, S3 itu merupakan hal baru bagi saya. Alhamdulillah, tadi berjalan lancar meskipun beberapa kali ada silat dalam berbicara. Namun, tersampaikan dengan benar,” ungkapnya.

Fasya memiliki pesan untuk mahasiswa sekarang bahwa kesuksesan tiap orang akan berbeda-beda. Setiap orang, memiliki standar kesuksesan masing-masing dan harus selalu percaya akan jalan kesuksesan yang dipilih.

“Suksesnya orang berbeda-beda, suksesnya orang ada jalannya masing-masing. Kalau kamu punya standar suksesmu sendiri maka jalanilah hal tersebut dengan yakin. Kalau bukan kamu yang percaya jalan suksesmu, siapa lagi," pungkas Fasya.

Fasya juga menambahkan, apapun generasimu meskipun digitalisasi sudah semakin marak, harus tetap giat dalam belajar dan memahami tanggung jawab menjadi mahasiswa.
Lebih baru Lebih lama