Tanggapan Mahasiswa KPI Soal Kaesang jadi Ketum PSI: Lucu, Aneh, Politik jadi lebih Asik

Created by: Sephia Nur Astuti, Nafi'ah Nur Syifa, Rimadhiana Ayu
Editor by: Nur Indah Setyaningrum

Sumber Gambar : Republika


Rencang.id –  Belakangan ini masyarakat Indonesia dihebohkan dengan terpilihnya Kaesang menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Solidaritas Indonesia (PSI). PSI merupakan partai yang dibentuk pada tahun 2014 setelah terpilihnya Jokowi menjadi presiden. 
Hal ini tentu saja menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Mengingat Kaesang tidak mempunyai latar belakang di dunia politik.

Terpilihnya Kaesang menjadi Ketum PSI, tentu saja membuat masyarakat merasa janggal. Terlebih dilantiknya Kaesang menjadi Ketum PSI bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan ayahnya, yakni Presiden Indonesia Joko Widodo. Kejanggalan juga dirasakan oleh mahasiswa. Beberapa mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) menanggapi kejanggalan ini.

“Lucu, karena dia masih awam di dunia politik. Bagi saya, Jokowi secara tidak langsung mendirikan dinasti politik,” ujar Rendi. 

Pernyataan Rendi mengenai dinasti politik yang dibangun Jokowi tentu mewakili banyak pemikiran orang di luar sana. Bagaimana tidak, anak dan menantu Jokowi sudah berkarier di dunia politik terlebih dahulu. Lalu disusul dengan putra bungsunya yang tiba-tiba jadi Ketum PSI. Tidak berbeda dengan Rendi, Sephia juga menyinggung soal dinasti politik ketika menanggapi berita Kaesang.

“Tidak punya basic dalam berpolitik, tapi bisa langsung menjadi ketum itu aneh. Menunjukkan dia mempunyai privilese dan membentuk dinasti politik,” ujar Sephia.

Berbeda dengan Bunga, mahasiswa KPI yang memandang berita ini dari sudut pandang lain. Menurut Bunga, masuknya Kaesang ke dalam politik bagaikan angin segar bagi dunia politik Indonesia, meski tidak dapat mengelak tentang privilese Kaesang sebagai putra presiden.

“Menurutku pribadi, Kaesang bisa langsung jadi ketum partai politik itu emang nggak wajar. Tapi, menurutku, suasana politik itu berubah lebih adem. Karena kita tahu bahwa Kaesang suka melawak dan anak muda lagi. Jadi, kesannya politik lebih asyik, tidak kaku dan tidak menyeramkan. Kaesang masuk politik juga jadi daya tarik sendiri untuk anak muda lebih penasaran soal politik,” ujar Bunga.

Ternyata banyak pro dan kontra tentang terpilihnya Kaesang menjadi Ketum PSI. Kita tunggu saja gerakan yang akan dilakukan Kaesang selama masa jabatnya. Tentu publik akan bertanya-tanya, PSI akan mendukung siapa di Pilihan Presiden 2024.
Lebih baru Lebih lama