Perubahan Jakarta Belum Maksimal, Kenapa Anies Baswedan Dicalonkan Sebagai Presiden?

Created by: Fauziah Latifatun Nisa
Editor by: Dhea Putri Suseno

Sumber foto : Dokumen Media Indonesia


Rencang.id –  Anies Baswedan menjadi yang pertama kali mendeklarasikan diri sebagai Calon Presiden (Capres) Indonesia 2024 berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Sosok capres ini menjadi satu-satunya yang bukan dari kandidat partai politik, berbeda dengan dua bakal calon presiden lainnya yang berasal dari partai politik. 

Pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kemudian dicopot oleh Presiden Joko Widodo. Anies mulai dikenal banyak masyarakat setelah menjadi Gubernur DKI Jakarta mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.  
Masih belum banyak perubahan yang dilakukan Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya belum bisa mengatasi masalah bencana banjir yang sering melanda DKI Jakarta. 

Apakah mungkin Anies bisa melakukan perubahan yang baik kedepan jika terpilih menjadi presiden, mengingat Anies yang belum mampu merubah DKI Jakarta menjadi lebih baik.

Melihat dari acara Mata Najwa, Anies menjadi salah satu capres yang menjawab pertanyaan publik dengan baik tanpa berputar-putar, berbeda dengan dua capres lainnya. Menjadi sesuatu yang tidak mengherankan, mengingat sosok Anies Baswedan yang bisa dibilang paling mentereng karir akademisnya diantara capres lainnya. 

Pernah mendapat beasiswa di Universitas Sophia, Tokyo, Jepang dalam bidang kajian Asia. Anies melanjutkan Pendidikan Sarjana di UGM, Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, kemudian beliau melanjutkan pasca sarjana di Universitas Maryland College Park, Amerika. Masih berlanjut lagi, Anies meraih gelar doktor di Universitas Amerika mengambil bidang Departemen Ilmu Politik.

Dalam acara penyampaian gagasan di UGM, Anies Baswedan menyebutkan salah satu gagasannya ingin merubah tata kelola kebutuhan dasar menjadi lebih baik. Anies juga ingin merubah akses pendidikan menjadi baik karena pendidikan menjadi bakal utama untuk mengembangkan potensi manusia. 

Lebih baru Lebih lama