Kampus Sama, tapi Gaya Berpakaian Mahasiswa Beda?

Created by: Intan Salsabila dan Qori Hayati
Editor by: Nur Indah Setyaningrum




Rencang.id – Gaya pakaian mahasiswa di setiap kampus pada umumnya bebas, sopan, dan rapi. Namun, karena kuliah di Universitas Islam Negeri (UIN), banyak orang beranggapan tampilan mahasiswanya pasti syar’i atau islami. Padahal tidak juga. Jika diamati, penampilan mahasiswa UIN Solo tidak semua berpakaian syar’i. 

Pasti terdapat perbedaan antara satu fakultas dengan fakultas lainnya. Perbedaan itu dapat dilihat seperti pada penampilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) dan Fakultas Ilmu Tarbiyah (FIT). 
Melihat gaya berpakaian mahasiswa laki-laki di kedua fakultas tersebut, tampak minim perbedaannya. Lain halnya dengan mahasiswa perempuan. Perbedaan gaya berpakaiannya terlihat jelas.

Biasanya dalam berpakaian, mahasiswi FIT menggunakan rok atau gamis. Tidak jarang juga ada yang menggunakan celana longgar. Sebaliknya, mahasiswi FEBI sering menggunakan celana jeans. 

 “Setau saya nggak ada peraturan khusus, tetapi saat ada acara pengarahan dari Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) dan wakil dekan, pasti dikasih arahan tentang pakaian. Mahasiswi harus memakai rok, tidak boleh memakai celana," ujar salah satu mahasiswi PAI, Salma. 

“Jika di FEBI lebih membolehkan variasi dalam berpakaian. Maka penggunaan rok atau celana mungkin menjadi pilihan yang sesuai," kata mahasiswi Manajemen Bisnis Syariah, Zulfa. 

Perbedaan gaya berpakaian juga disesuaikan dengan peraturan yang sudah ditentukan oleh dosen pengampu mata kuliah. Ada dosen yang mengharuskan mahasiswi memakai rok dan ada juga yang memperbolehkan memakai celana.

Hal lain yang menjadi perbedaan gaya berpakaian mahasiswi FEBI dan FIT adalah prospek kerja setelah lulus. Mahasiswa FEBI setelah lulus akan menajalankan profesi yang berhubungan dengan bisnis, ekonomi, atau perbankan. Sedangkan, mahasiswi FIT setelah lulus akan menjadi seorang guru. 
Maka dari itu, sejak bangku kuliah, pakaian sudah menjadi aturan tersendiri untuk mereka.

Walau demikian, bukan menjadi masalah tentang gaya berpakaian setiap mahasiswa. Selama pakaian nyaman bagi mahasiswa, sopan, dan tidak mengganggu proses pembelajaran, itu bukan masalah. Karena setiap mahasiswa, bebas untuk mengekspresikan diri mereka melalui gaya berpakaian masing-masing.
Lebih baru Lebih lama