Jurnalistik: Jurusan Paling Banyak Disesali Lulusannya

Created by: Afnan Nadhif
Editor by: Nur Indah Setyaningrum


Ilustrasi alat perekam yang menjadi ciri khas wartawan.

Rencang.id –  Belakangan ini muncul berita mengenai tingkat penyesalan lulusan sarjana terkait jurusan mereka yang diungkapkan melalui survei. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh ZipRecruiter terhadap 1500 sarjana yang tengah mencari pekerjaan, ditemukan bahwa sejumlah mahasiswa menyesal dengan jurusan yang mereka ambil selama kuliah. Salah satu jurusan yang menunjukkan tingkat penyesalan tinggi adalah Jurnalistik dengan 87% responden. Timbul pertanyaan, mengapa Jurnalistik menjadi jurusan yang memiliki tingkat penyesalan tinggi?

Dalam menanggapi informasi ini, terdapat beragam pandangan dari lulusan Jurnalistik. Beberapa menilai fenomena ini hasil dari perubahan dramatis dalam industri berita. Setiap individu hari ini dapat berperan sebagai pembaca dan produsen berita, sering disebut sebagai prosumen. Dalam konteks ini, terlihat bahwa jurusan Jurnalistik dan komunikasi tampaknya kehilangan sebagian daya tariknya. 

Hal tersebut disebabkan karena berita telah menjadi semakin massif dan mudah diakses oleh siapa saja. Industri Jurnalistik yang kompetitif dan berubah dengan cepat membuat banyak lulusan baru mengalami kesulitan dalam mencari pekerjaan yang stabil. Persaingan yang ketat untuk pekerjaan yang terbatas juga memperumit proses pencarian karier yang sukses.

Namun, penting untuk memahami bahwa ada dua sisi mata uang dalam masalah ini, tergantung pada perspektif yang digunakan. Meskipun ada pandangan bahwa Jurnalistik tidak lagi menawarkan tantangan yang signifikan, ada juga pendapat yang berbeda. Sebagai contoh, dengan munculnya banyak portal berita online, tidak semua portal tersebut mampu menyajikan berita dengan baik dan berkualitas. 

Beberapa hanya mengandalkan konten klik bait yang kurang memperhatikan aspek-aspek jurnalistik dan kebenaran berbahasa. Di sisi lain, beberapa perusahaan koran konvensional mengalami kesulitan dan tutup karena minat pembaca yang semakin berkurang.

Tantangan sebenarnya adalah menciptakan sumber informasi yang mengikuti prinsip-prinsip jurnalistik yang kuat dalam format digital, sesuai dengan perkembangan zaman. Tantangan ini seharusnya tidak membuat calon mahasiswa ragu untuk memilih jurusan Jurnalistik. Semakin banyak yang menyadari pentingnya meningkatkan kualitas sumber berita di Indonesia, maka mempelajari prinsip-prinsip Jurnalistik secara mendalam akan sangat membantu. Membantu supaya dapat menghasilkan berita akurat dengan gaya penulisan yang relevan dengan zaman sekarang ini.
Lebih baru Lebih lama