Created by: Rinda Shofi Latifah
Editor by: Dhea Putri Suseno
Sumber:pngtree.com
Rencang.id – Sudah awam bukan, jika Hijab merupakan hal yang wajib dikenakan? Tentunya dengan cara berpakaian yang sopan. Sopan? Lalu seperti apa indikator dari sopan? Sebagai seorang terpelajar kita tidak buta akan fakta yang dilihat mata telanjang dan pikiran luas. Ini adalah negara timur yang katanya masih menjunjung nilai kesopanan, termasuk dalam hal berpakaian.
Tak dapat dipungkiri, khususnya di agama Islam bahwasannya cara pakaian telah diatur dan merupakan perintah dari Allah SWT, baik perempuan maupun laki-laki untuk menutup aurat. Aurat perempuan terhitung seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan, sedangkan laki-laki dari batas pusar hingga lutut.
Seiring dengan perkembangan zaman, model pakaian juga menyesuaikan dengan tren yang ada. Memang sifat manusia bukan, jika ada rasa untuk tidak ketinggalan tren termasuk cara berpakaian?
Akan tetapi, dengan perkembangan zaman tak pantas jika kita mengabaikan adab dan kesopanan hanya demi mengikuti tren yang berkembang. Apalagi di kampus UIN yang dicap sebagai kampus Islam. Memang tidak menjadi jaminan akan label yang disematkan dengan isi di dalamnya, tetapi sudah sepatutnya diniatkan untuk kita menjaga diri bukan sekadar menaati aturan.
Maka dari itu, sudah seharusnya kita pandai menjaga diri, terutama perempuan. Mengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak memberikan celah dengan membiarkan terlihatnya bentuk tubuh.
Pilihannya sekarang, membiarkan diri untuk mendekat kepada hal yang berbahaya dengan tidak berusaha menyempurnakan cara berpakaian yang menutup aurat, atau melindungi diri dan meraih rida-Nya dengan mengenakan pakaian yang menutup aurat. Kita adalah manusia yang sejatinya milik Sang Pencipta dan kepada-Nya pula kita berpulang. Mengusahakan apa yang seharusnya diusahakan dan mempertahankan apa yang seharusnya tetap terjaga.