Sejarah Partai Politik di Indonesia, PDI Perjuangan Salah Satunya

 

Created by : Fauziah Latifatun Nisa

Editor by : Syefia Syalsya Bila 


Presiden Soekarno bersama para founding fathers Indonesia sedang berdiskusi. (Foto: Commons Wikimedia) dan foto lambang bendera PDI Perjuangan


Rencang.id — Pertama kali partai politik terbentuk di Indonesia pada 25 Desember 1912 saat penjajahan Belanda. Pembentukan partai politik di Indonesia ini untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan keutuhan Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda terdapat dua organisasi yakni Budi Utomo dan Sarekat Islam. Keberadaan dua organisasi tersebut membuat munculnya berbagai partai politik seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Komunis Indonesia (PKI), Indische Partij (IP), dan Partai Katolik. Namun beberapa partai tersebut dibubarkan oleh Belanda karena dianggap membahayakan.

Awal kemerdekaan, diterbitkan sebuah maklumat tentang pembentukan partai politik yang disebut dengan Maklumat Nomor X. Maklumat ini ditandatangani oleh Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden Indonesia. Isi maklumat memperbolehkan pendirian partai politik di Indonesia, hingga akhirnya berdiri sekitar 40 partai politik.

Tahun 1950 – 1959 terdapat empat partai politik yang cukup besar, yakni Masyumi, PKI, Nahdlatul Ulama (NU), dan PNI. Masa itu partai politik di Indonesia sempat mengalami kejayaan, namun ternyata tidak bertahan lama karena pada masa itu banyak partai politik yang tidak bisa menjalankan tugas dengan baik.

Memasuki masa orde baru, dilakukan penggabungan partai politik ke dalam tiga partai, yakni Partai Persatuan Penggabungan (PPP), Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dan Golongan Karya (Golkar). Kebijakan penggabungan ini dikarenakan banyaknya partai yang melakukan gerakan yang dapat membahayakan pemerintah Indonesia.

Masa reformasi setelah berakhirnya masa orde baru dapat menjadi harapan bagi Indonesia untuk membangun partai politik menjadi lebih baik. Masa ini pemerintahan dipimpin oleh B.J Habibie. Beliau menerapkan sistem multimedia untuk pembentukan partai politik. Kebijakan sistem ini membuat banyak kemunculan  partai politik hingga saat ini, Partai Demokrasi Indonesia (PDI) salah satunya.

Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dapat dibilang sebagai partai lanjutan dari Partai Nasional Indonesia (PNI) yang didirikan oleh Ir Soekarno. Sejak awal, terbentuknya partai ini memicu banyak sekali konflik, mulai dari Megawati Soekarnoputri yang dipilih  menjadi ketua umum PDI akan tetapi tidak disetujui oleh Soeharto.

Pada 15 Juli 1996 pemerintahan Soeharto memutuskan Suryadi sebagai ketua umum PDI. Namun keputusan tersebut ternyata tidak diterima oleh pendukung Megawati Soekarnoputri hingga memicu bentrok.

Akhirnya Megawati Soekarnoputri ditetapkan sebagai ketua umum PDI karena lengsernya pemerintahan Soeharto. Kemudian Megawati Soekarnoputri mengubah PDI menjadi PDI Perjuangan. Hingga saat ini PDI Perjuangan semakin kuat di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri.


Lebih baru Lebih lama