Pengemudi Ojol Menangis di UIN, Diduga Menerima Orderan Fiktif


Created by: Ahmad Taufiq
Editor by: Amirotul Lutfiyyah


Pengemudi Ojek Online yang Menerima Orderan Fiktif di UIN Raden Mas Said Surakarta. Sumber: Dokumen Cerita WhatsApp Mahasiswa UIN


Rencang.id – Senin (25/9/2023), seorang pengemudi ojek online (ojol) menangis di UIN RM Said Surakarta setelah diduga menerima orderan fiktif berupa satu paket skripsi atas nama Ramdan dari kampus Universitas Surakarta (UNSA) dengan nominal pemesanan Rp270.000. Kabar tersebut diketahui setelah ramai edaran pesan singkat melalui aplikasi WhatsApp. Dalam pesan tersebut diketahui bahwa ada seorang pengemudi ojek online (ojol) yang ingin mengantarkan paket cash on delivery (COD) yang beralamatkan di UIN Raden Mas Said Surakarta. 

Pengemudi ojol tersebut sudah sampai di alamat tujuan, yakni kampus UIN Raden Mas Said Surakarta sejak pukul 14.40 WIB, namun hingga waktu petang, pengemudi ojol tersebut masih belum menemukan orang yang memesan paket tersebut. Hingga akhirnya pengemudi ojol tersebut memutuskan untuk pergi dari kampus dan berniat untuk kembali ke tempat di mana paket skripsi itu diambil, dengan harapan uang dari fotokopi skripsi itu bisa kembali diambil.

Banyak mahasiswa UIN yang mencoba untuk membantu mencari kejelasan untuk pengemudi ojol tersebut. Karena paket skripsi tersebut bertuliskan dan berlogo kampus Universitas Surakarta (UNSA), salah satu mahasiswa UIN berinisiatif mencari identitas yang tertera di skripsi tersebut dengan menanyakan ke akun Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Surakarta. 

Setelah melakukan penelusuran melalui admin, diketahui bahwasannya data nama dan nomor induk mahasiswa (NIM) dari skripsi yang dibawa oleh pengemudi ojol tersebut tidak ditemukan. “Hallo kak sepertinya itu bukan mahasiswa UNSA soalnya berbeda dengan NIM yang ada di kampus kami. Sudah kami laporkan kepada pihak admin dan telah ditelusuri tidak ada data seperti pada laporan skripsi tersebut,” balasan dari akun Instagram resmi BEM Universitas Surakarta.

BEM Universitas Surakarta mengonfirmasi bahwa kemungkinan kejadian ini merupakan motif penipuan menggunakan nama Universitas Surakarta, dan kabar terakhir yang diperoleh bahwa kejadian tersebut juga akan dilaporkan kepada pihak Gojek. Diketahui juga, sebelum pengemudi ojol tersebut pergi dari kampus UIN Raden Mas Said Surakarta, karena banyak mahasiswa yang mengetahui hal itu dan berempati kepada pengemudi ojol tersebut, ada salah satu mahasiswa UIN yang dengan sukarela memberikan uang kepada pengemudi ojol untuk mengganti kerugian dari orderan fiktifnya.
Lebih baru Lebih lama