Selasar Jagarumeksa

Created by Hari Ahmad

Editor by Muhammad Afifullah


Source: Dokumen Pribadi 

Rencang.id — Pendidikan merupakan suatu elemen yang wajib didapat oleh setiap kalangan manusia. Hal itu sesuai dengan UUD Pasal 31 ayat 1 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan."

Sebagai mahasiswa, perlu adanya kesadaran mengenai makna pendidikan. Yakni suatu hal yang dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Maka setiap generasi wajib membuat perubahan, atau yang sering kita sebut sebagai agent of change, yang harus bisa memberikan perubahan untuk diri sendiri dan sekitarnya.

Ki Hajar Dewantara atau yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, telah mengajarkan kepada kita akan pentingnya pendidikan dengan semboyan "Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani," yang memiliki makna; seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tengah murid pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan.

Dari pengantar tersebut pendidikan memang wajib didapatkan oleh setiap individu, tidak memandang penduduk kota maupun penduduk desa, orang tua maupun generasi muda. Semua dapat berkembang dan belajar dengan media yang ada sekarang ini.

Saat ini telah banyak muncul gerakan-gerakan dari generasi muda akan pentingnya pendidikan. Salah satunya mendirikan sanggar atau perpustakaan yang diberi nama Selasar Jagarumeksa.

Selasar Jagarumeksa ini didirikan pada tahun 2020, yang memiliki tujuan sebagai wadah untuk berdiskusi, belajar, dan mengembangkan potensi para pemuda di desa.

Mungkin sangatlah asing mengapa selasar tersebut diberikan nama Selasar Jagarumeksa, dikarenakan pada zaman dahulu, di tempat Selasar berada sekarang ditemukan oleh seorang kyai yang bernama Ki Ageng Gribig, yang berpapasan dengan kyai Jagarumeksa. Dan di situlah mereka bersatu dan mulai menempati wilayah yang saat ini menjadi cikal bakal nama daerah tersebut.

Maka dari itu, sebagai apresiasi kepada seorang tokoh yang sudah menemukan desa ini, kita sebagai pemuda berharap Selasar menjadi tempat untuk berproses dan membuka mata kita untuk terus berkarya. Karena Institusi pendidikan sendiri merupakan sebuah sektor yang harus dikembangkan.

Di Selasar Jagarumeksa juga terdapat sebuah perpustakaan, yang dimana perpustakaan tersebut dibangun oleh para pemuda desa setempat yang bertujuan untuk memfasilitasi anak-anak desa yang suka membaca. Dengan penuh semangat para pemuda tersebut mengumpulkan buku-buku bekas, bahkan menerima segala buku apapun dari pihak luar yang bersedia mendonasikan buku-bukunya untuk perpustakaan darurat kami.

Dalam perpustakaan tesebut tidak hanya berisikan buku untuk anak-anak saja, melainkan banyak jenis buku yang terdapat di dalam sana, sebagai contoh buku tentang filsafat, tips dan trik lolos CPNS, komik, novel, serta terdapat banyak buku-buku yang bertema pendidikan maupun keagamaan.

Selasar Jagarumeksa juga menjadi basecamp atau tempat nongkrong anak-anak yang suka berdiskusi, atau sekadar ingin bermain saja.

Selain itu, selasar jagarumeksa juga menjadi pusat kegiatan muda-mudi desa setempat. Kegiatan yang ada di Selasar Jagarumeksa antara lain diskusi dan bedah buku. Kegiatan ini biasanya dilakukan untuk mengisi waktu senggang atau hari-hari tertentu. Seperti contoh yaitu pada saat bulan Ramadan.

Diskusi dilakukan seminggu sekali selama bulan Ramadan. Target dari kegiatan ini yaitu muda-mudi desa setempat, bahkan dari luar desapun ada, karena para penggerak Selasar tersebut yang telah berjejaring antar pemuda desa sebelah. Sehingga tujuan dari kegiatan ini yakni untuk memanfaatkan waktu luang dan menambah wawasan pemuda desa dapat tercapai.


Lebih baru Lebih lama