Perangi Bersama Pemuda Tanpa Narkoba


Created by Galih Pramudita
Editor by Muhammad Afifullah


Rencang.id — Tidak diragukan lagi, kemungkinan ada beberapa orang yang menggunakan narkoba di lingkungan terdekat kita. Dampaknya bagi kesehatan dan masa depan begitu signifikan. Bahaya narkoba bagi kaum muda dan pelajar yang kecanduan sangat banyak. Jika penggunaan narkoba tidak segera dihentikan, kesehatan pemakainya perlahan tapi pasti akan memburuk dan kehidupan mereka akan hancur di masa depan.

Pengendalian narkoba adalah tanggung jawab bersama yang dimulai dari keluarga dan meluas ke masyarakat. Karena mahasiswa membutuhkan lingkungan yang aman dan kondusif bebas narkoba untuk berekspresi.

Masalah Narkoba di Indonesia masih merupakan masalah yang serius dan pelik. Isu ini telah menyebar luas selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba yang signifikan dan pengungkapan kasus kejahatan narkoba yang semakin banyak, yang semakin beragam polanya seiring dengan bertambah besarnya jaringan sindikat.

Akibat maraknya penggunaan berbagai macam obat-obatan terlarang, masyarakat Indonesia dan global secara keseluruhan saat ini berada dalam situasi yang sangat mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini diperparah dengan maraknya peredaran gelap narkoba yang telah memengaruhi semua lapisan masyarakat, termasuk generasi muda.

Masa depan bangsa dan negara akan sangat terpengaruh oleh hal ini. Salah satu faktor penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda adalah perilaku masyarakat.

Narkoba adalah zat yang bila tertelan, terhirup, atau disuntikkan ke dalam tubuh manusia, dapat mengubah pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Ketergantungan (ketergantungan fisik dan mental) dapat disebabkan oleh narkoba. Antara tahun 2021 hingga pertengahan 2022, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia berhasil mengungkap 55.392 kasus kejahatan narkoba dan 71.994 tersangka, dengan barang bukti 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja; 1.630.102,69 butir ekstasi; dan 186,4 kilogram heroin.

Tidak dapat disangkal akan bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. Semakin banyak negara, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang. Istilah "narkoba" mengacu pada narkotika, psikotropika, dan zat berbahaya lainnya, semakin banyak pula pengedar yang menjual barang tersebut secara diam-diam.

Masa remaja biasanya ditandai dengan pencarian identitas diri dan keinginan untuk bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu, orang tua sangat khawatir tentang hal ini. Remaja mencari teman untuk bergaul tanpa mempertimbangkan apakah teman-teman mereka baik atau buruk karena mereka tidak memiliki pikiran yang matang dan tidak bisa berpikir cukup lama.

Tidak menutup kemungkinan anak yang lugu akan dibujuk oleh teman-temannya untuk menggunakan narkoba secara bersama-sama jika mendapat teman yang keluarganya kebetulan salah satu menjadi pecandu narkoba. Remaja juga menggunakan narkoba untuk berbagai alasan, termasuk untuk mengatasi stres, bersenang-senang, atau bersosialisasi.

Narkoba adalah penjajah Indonesia, membinasakan seluruh anak negeri. Ketika mendekatkan diri kepada Tuhan, masalahmu akan terpecahkan. Jika dekat dengan narkoba, masalah akan menghantui hidupmu. Mari kita hentikan penggunaan narkoba bersama jika mau hidup tanpa masalah. Anak-anak bebas narkoba membuat bangsa yang besar.


Lebih baru Lebih lama