Rencang.id — Tidak
diragukan lagi, kemungkinan ada beberapa orang yang menggunakan narkoba di
lingkungan terdekat kita. Dampaknya bagi kesehatan dan masa depan begitu
signifikan. Bahaya narkoba bagi kaum muda dan pelajar yang kecanduan sangat
banyak. Jika penggunaan narkoba tidak segera dihentikan, kesehatan pemakainya
perlahan tapi pasti akan memburuk dan kehidupan mereka akan hancur di masa
depan.
Pengendalian
narkoba adalah tanggung jawab bersama yang dimulai dari keluarga dan meluas ke
masyarakat. Karena mahasiswa membutuhkan lingkungan yang aman dan kondusif
bebas narkoba untuk berekspresi.
Masalah
Narkoba di Indonesia masih merupakan masalah yang serius dan pelik. Isu ini
telah menyebar luas selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah penyalahguna atau pecandu narkoba yang signifikan dan
pengungkapan kasus kejahatan narkoba yang semakin banyak, yang semakin beragam
polanya seiring dengan bertambah besarnya jaringan sindikat.
Akibat
maraknya penggunaan berbagai macam obat-obatan terlarang, masyarakat Indonesia
dan global secara keseluruhan saat ini berada dalam situasi yang sangat
mengkhawatirkan. Kekhawatiran ini diperparah dengan maraknya peredaran gelap
narkoba yang telah memengaruhi semua lapisan masyarakat, termasuk generasi
muda.
Masa
depan bangsa dan negara akan sangat terpengaruh oleh hal ini. Salah satu faktor
penyebab maraknya penggunaan narkoba di kalangan generasi muda adalah perilaku
masyarakat.
Narkoba
adalah zat yang bila tertelan, terhirup, atau disuntikkan ke dalam tubuh
manusia, dapat mengubah pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Ketergantungan
(ketergantungan fisik dan mental) dapat disebabkan oleh narkoba. Antara tahun
2021 hingga pertengahan 2022, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia
berhasil mengungkap 55.392 kasus kejahatan narkoba dan 71.994 tersangka, dengan
barang bukti 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja; 1.630.102,69 butir ekstasi; dan
186,4 kilogram heroin.
Tidak
dapat disangkal akan bahaya yang ditimbulkan oleh narkoba. Semakin banyak
negara, termasuk Indonesia, mengalami peningkatan penggunaan obat-obatan
terlarang. Istilah "narkoba" mengacu pada narkotika, psikotropika,
dan zat berbahaya lainnya, semakin banyak pula pengedar yang menjual barang
tersebut secara diam-diam.
Masa
remaja biasanya ditandai dengan pencarian identitas diri dan keinginan untuk
bersosialisasi dengan orang lain. Maka dari itu, orang tua sangat khawatir
tentang hal ini. Remaja mencari teman untuk bergaul tanpa mempertimbangkan apakah
teman-teman mereka baik atau buruk karena mereka tidak memiliki pikiran yang
matang dan tidak bisa berpikir cukup lama.
Tidak
menutup kemungkinan anak yang lugu akan dibujuk oleh teman-temannya untuk
menggunakan narkoba secara bersama-sama jika mendapat teman yang keluarganya kebetulan
salah satu menjadi pecandu narkoba. Remaja juga menggunakan narkoba untuk
berbagai alasan, termasuk untuk mengatasi stres, bersenang-senang, atau
bersosialisasi.
Narkoba
adalah penjajah Indonesia, membinasakan seluruh anak negeri. Ketika mendekatkan
diri kepada Tuhan, masalahmu akan terpecahkan. Jika dekat dengan narkoba,
masalah akan menghantui hidupmu. Mari kita hentikan penggunaan narkoba bersama
jika mau hidup tanpa masalah. Anak-anak bebas narkoba membuat bangsa yang
besar.