Pengaruh Mental Health bagi Mahasiswa

Created by Fadila Alvita Kusuma

Edito by Rmadan Dwi Prasetyo


Rencang.id — Mental health atau kesehatan mental merupakan salah satu kesehatan yang penting dari bagian tubuh manusia. Menurut World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah keadaan sejahtera dimana setiap individu bisa mewujudkan potensi mereka sendiri. Artinya, hal tersebut merupakan kondisi dimana individu terbebas dari segala bentuk gangguan mental, mereka dapat mengatasi tekanan hidup yang normal menyesuaikan diri terhadap masalah-masalah yang akan ditemui sepanjang hidup, dapat berkegiatan produktif, bermanfat, dan mampu berkontribusi dengan baik terhadap lingkungannya.

Kesehatan mental bukanlah suatu hal yang bersifat sepele, dan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan selayaknya kesehatan fisik. Kestabilan mental juga sangat mempengaruhi kondisi fisik. Apabila kesehatan mental terganggu, maka akan berpengaruh terhadap suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang mengarah pada perilaku buruk.

Masalah kesehatan mental di Indonesia masih tergolong sangat tinggi, terutama pada kalangan remaja karena mereka masih memiliki emosi yang belum stabil. Masa remaja merupakan masa dimana mereka sering mengalami stress, terutama pada peristiwa-peristiwa tertentu yang dialami. Remaja dianggap sebagai golongan yang rentan mengalami gangguan mental.

Kesehatan mental pada mahasiswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor genetika, keluarga, percintaan, pertemanan, gaya hidup, sosial, dan berbagai faktor lainnya. Terkadang saat kondisi kesehatan mental terganggu maka akan berdampak pada aktivitas sehari-hari. Seperti, cenderung malas untuk beraktivitas, kondisi suasana hati yang berubah-ubah, tidak memiliki nafsu makan, dan mengalami gangguan tidur atau insomnia.

WHO menyatakan bahwa  terdapat 1 miliar orang hidup di dunia terkena gangguan mental dan 3 juta orang meninggal dunia setiap tahunnya akibat penggunaan alkohol. Setiap 1 detik 40 orang meninggal dunia dikarenakan bunuh diri. Kejadian tersebut dapat terjadi akibat kesehatan mental mereka yang tidak baik atau terkena gangguan mental, yang terjadi karena stress depresi, dan lain sebagainya.

Seringkali mahasiswa mengalami cemas dan stress yang bersumber dari aktivitas akademiknya. Maka dari itu kita harus bisa mengatur kecemasan dan mengatasi stress dengan cara yang tidak membebani diri sendiri. Mahasiswa harus bisa membagi waktu untuk mengerjakan tugas kuliah, bermain, dan beristirahat.

Sangat penting bagi mahasiswa untuk menjaga kesehatan mentalnya, dari berbagai faktor yang menyebabkan gangguan kesehatan mental, ada beberapa cara atau pola hidup sehat yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa stress yang dialami mahasiswa selama perkuliahan. Antara lain:

  1. Berolahraga secara teratur
  2. Coba lakukan hobi
  3. Hindari lingkungan toxic
  4. Luangkan waktu untuk bersantai atau me time
  5. Selalu terhubung dengan mental support
Berbagai solusi tersebut merupakan cara untuk mengurangi stres yang disebabkan oleh beban pikiran yang banyak. Selain itu, faktor diri sendiri juga menjadi yang paling kuat untuk menghindarkan kita dari stress. Pemilihan keputusan untuk menyikapinya dengan enjoy dalam menjalani masa perkuliahan menjadi faktor penting agar kita tidak mengalami stress. Diharapkan mahasiswa dapat mencari cara atau solusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan dengan menerapkan mental health care.


Lebih baru Lebih lama