Created by Siti Aisyah Nuraini
Editor by Atik Fadilah
Source: Dokumen Pribadi
Rencang.id — Sebagai seorang muslim, ibadah adalah kegiatan yang wajib dilakukan setiap harinya, seperti salah satunya melakukan ibadah sholat lima waktu yang dilaksanakan di masjid. Selain menjadi tempat ibadah, masjid juga bisa dijadikan sebagai tempat pertemuan, pusat aktivitas untuk berdiskusi, dan pengembangan keilmuan serta kegiatan positif lainnya, seperti pengajian, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), dan lain sebagainya.
Terkadang masjid juga menjadi ikon dari sebuah tempat. Seperti kota besar, tempat wisata religi, ataupun sebuah universitas khususnya univesitas islam.
Jika berbicara mengenai masjid, sebenarnya di kampus UIN Raden Mas Said sendiri sudah terdapat masjid yang cukup layak digunakan. Tetapi untuk ukuran sebuah universitas dengan jumlah mahasiswa yang banyak tentunya masjid tersebut belum mencukupi.
Padatnya mahasiswa yang berbondong-bondong untuk beribadah di siang hari atau beristirahat di serambi masjid membuat masjid penuh dan berdesak-desakan. Hal ini cukup memprihatinkan untuk dilihat dan membuat ibadah menjadi kurang nyaman.
IAIN Surakarta yang baru saja berubah menjadi UIN Raden Mas Said Surakarta, sepertinya sedang memperbaiki diri agar dapat bersaing dengan universitas islam yang lebih berkualitas lainnya.
Salah satu hal yang harus lebih diperhatikan adalah masjid, karena UIN yang notabenenya merupakan universitas islam, seharusnya menjadi contoh bagi universitas lain terutama pada tempat ibadah. Terlebih mahasiswa UIN yang berjumlah ribuan, maka sudah seharusnya memiliki masjid yang dapat menampung semua mahasiswa itu.
Kegiatan pembelajaran semester ini sudah sepenuhnya dilakukan secara tatap muka, oleh karena itu kampus sudah dianggap sebagai rumah kedua bagi mahasiswa. Maka sudah sewajibnya pihak kampus untuk memberikan pelayanan fasilitas yang memadai terutama dalam hal tempat ibadah.
Selain masjid yang kurang luas ada fasilitas pendukung dalam beribadah lainnya yang harus diperbaiki, seperti kamar mandi yang kurang bersih, saluran air yang mampet, minimnya penerangan, keran yang mati, jumlah mukena yang terbilang masih sedikit, tempat wudhu wanita yang masih terbuka, dan lain sebagainya.
Source: Dokumen Pribadi
Banyak mahasiswa yang mengeluh soal fasilitas masjid yang kurang memadai. Mereka turut prihatin dan selalu berharap agar fasilitas di masjid terus meningkat sehingga mahasiswa nyaman ketika melaksanakan kewajibanya sebagai seorang muslim. Meskipun terdapat mushola di tiap fakultas, akan tetapi masjid tetaplah menjadi tujuan utama mahasiswa untuk beribadah.
Menurut penulis, masjid yang ada di kampus merupakan sebuah ikon yang fasilitasnya selalu diperhatikan oleh masyarakat umum. Karena tidak hanya mahasiswa saja yang selalu berada di masjid, terdapat juga masyarakat luar sekitar kampus yang turut beribadah di masjid ini. Misalnya saja saat sholat Jum’at, shalat tarawih, pengajian akbar, atau pengajian umum.
Harapan dari penulis untuk tahun berikutnya, masalah tempat ibadah ini sudah dapat diatasi, Karena hal tersebut bukanlah masalah yang baru terjadi di kampus. Pihak kampus seharusnya tidak menutup mata dan telinga dari suara mahasiswa atas pendapat mereka mengenai fasilitas kampus yang kurang baik. Jika pembenahan tidak dilakukan sekarang, kapan lagi?