Kisah Remaja Putri Yang Sederhana


Created by Hari Ahmad 
Editor by Ramadan Dwi prasetyo

Source: https://pixabay.com/id/photos/wanita-gadis-kembali-sederhana-258915


Rencang.id — Suatu hari hiduplah sepasang suami istri di perantauan bagian timur. Mereka memiliki hidup yang bahagia, Aries (suami) adalah seorang pegawai disebuah instansi ternama dan Ami (Istri) adalah seorang pengajar honorer di sebuah instansi swasta. Mereka bertaruh waktu dan tenaga demi memperbaiki kehidupan. 

Di perantauan, mereka tidak memiliki satupun sanak saudara. Hanya benar-benar mereka sendiri. Tetapi, kehidupan mereka bahagia dan dikelilingi teman baru yang sangat humoris dan harmonis. Mereka hidup berdampingan dengan teman-teman yang saling membantu tanpa adanya ikatan keluarga. Di tahun ke-2 mereka merantau, Tuhan memberikan mereka titipan seorang anak laki-laki yang sangat baik. Karunia tuhan itu melengkapi kebahagiaan keluarganya. 

Anak itu tumbuh sehat dan pintar. Anak itu diberi nama Leo. Banyak orang yang menyayanginya karena sikapnya yang menggemaskan dan pintar. Berjalan di tahun ke-3 Leo sudah berumur 1 tahun. Dilema keluarga ini saat membesarkan Leo pun muncul tatkala Ibu pun cuti bekerja dan hanya Ayah saja yang bekerja. Krisis ekonomi melanda keluarga ini. 

Sebab, pemasukan hanya dari satu pihak saja dan pengeluaran sangat banyak semenjak Leo hadir di dunia. Akan tetapi sang Ayah terus semangat bekerja tanpa lelah, hingga suatu saat mereka membuka usaha bersama di rumah. Ibu pun bekerja di rumah sambil menjaga Leo. Sampai dimana keluarga mereka menjadi kaya raya. 

Semakin hari Leo semakin besar dan menginjak dewasa. Leo tumbuh menjadi seorang pria yang cerdas, dan baik hati. Hatinya yang lembut membuat siapa saja terkagum kagum. Keluarga ini semakin kaya dan harmonis. Hingga suatu saat di kala hujan mereka berkumpul sambil memandangi rintikan air yang turun. 

Sang Ayah berbicara "Kasihan ya, keluarga kita di kampung masih kesulitan, bagaimana kalau kita bantu mereka". Ibu pun menjawab "Iya ya, ide bagus yah kita bantu mereka dengan membiayai sekolah". Leo pun menanggapi "boleh tu bisa jadi temen Leo disini". 

Hingga suatu ketika mereka menawarkan itu kepada salah seorang anak saudara mereka untuk di sekolahkan, akhirnya mereka membawa anak tersebut ke rumah mereka untuk dijadikan sebagai anak angkat. Anak itu bernama Ela, ia berasal dari keluarga kurang mampu dan meninggalkan keluarganya untuk diasuh keluarga Leo agar bisa sekolah tinggi. 

Ela seorang anak gadis yang manis, cantik dan pintar. Sehingga siapa saja tertarik pada paras wajahnya dan kepintarannya. Berjalan beberapa bulan keluarga Leo berubah sangat drastis. Sang Ayah berubah menjadi pria yang "gatal" dengan suka menggoda Ela jika Ami (istrinya) tidak sedang di rumah.
 
Ela merasa terganggu dengan sikap Aries (Ayah). Dalam fikiran Ela, dia ingin melaporkan sikap Aries kepada istrinya. Namun, siapa sangka Ela sudah diancam jika melapor Ela akan dipulangkan ke Keluarganya. Sedangkan Ela ingin sekolah tinggi agar membahagiakan keluarganya di kampung.

Hal ini membuat Ela menjadi takut. Dan sikap Ami (Istri) juga mulai judes dan jahat. Ia selalu memarahi Ela jika dia tidak melakukan pekerjaan rumah dan membantunya jualan. Ela setiap hari selain bersekolah ia harus mengerjakan seluruh pekerjaan rumah yang ada sampai selesai.

Ela setiap malam hanya bisa menangis merindukan keluarganya dikampung. Ela tidak boleh bermain bersama teman-temannya di sekolah. Sehingga Ela hanya bisa bersekolah saja tanpa adanya hiburan bermain bersama temannya. Akan tetapi, Leo merupakan anak baik. Dia selalu mengajak Ela untuk mengobrol di rumah.

Dia selalu menghibur Ela jika ia di rumah. Ela hanya memiliki teman Leo saja. Jika Leo tidak di rumah ia merasa ketakutan. Dimana Ela diancam oleh Aries untuk tidak mengadu ke istrinya jika ia ganjen dan suka menggoda Ela. 

Ela merasa tertekan, dan stres. Setiap Ami pergi dan Leo pergi Aries selalu memiliki kesempatan untuk menggoda Ela. Ela merasa ketakutan dan terus mengunci diri di rumah. Hingga suatu saat Aries berkata "Balas budi apa yang sudah kamu kasih ke saya?? Tinggal ikutin yang saya mau apa susahnya?" Ela merasa ketakutan dan menolak keras permintaan aneh Aries. 

Hingga suatu hari Ela sudah muak dengan kondisi yang ia alami bertahun-tahun di keluarga itu. Ia membongkar seluruh kejelekan Aries kepada Istrinya. Ia mengatakan dengan sebenar-benarnya kepada Istrinya hingga menimbulkan perpecahan. Ami memarahi Aries habis-habisan hingga minta cerai dikarenakan Aries sudah melakukan tindakan tidak sepantasnya dilakukan kepada Ela. 

Aries pun mengatakan "Saya bersumpah tidak melakukan hal keji itu kepada Ela, jika saya berbohong maka saya akan meninggal dunia secepatnya". Mendengar perkataan itu Ami masih percaya kepada Aries bahwa dia tidak melakukan hal itu kepada Ela. Hingga Ela pun mengatakan bahwa ia ingin pulang saja dan tidak ingin bersekolah tinggi jika dia masih dalam keluarga ini dan dia lebih menerima kehidupan sederhana bersama keluarganya di kampung. 

Sehingga Ela dipulangkan ke rumahnya dan berpindah sekolah sehingga ia tidak lagi hidup bersama keluarga Aries. Berjalan satu bulan setelah terbebas dari keluarga Aries Ela pun hidup bahagia bersama keluarganya di kampung, hingga suatu saat Ela mendapatkan kabar bahwa Aries meninggal dunia. 

Ela teringat pada ucapan Aries di saat berdebat bersama istrinya bahwa ia mengatakan ia bersumpah akan meninggal dunia jika ia berbohong kepada Ami. Sehingga Ella pun berpikir apakah ini karma yang ia dapatkan dari perkataannya. Hingga suatu saat entah dari mana Leo mengetahui seluruh kebusukan Ayahnya yang dilakukan bersama Ela. 

Leo pun mengatakan kepada ibunya bahwa memang kejadian itu memang benar adanya. Sehingga mereka pun meminta maaf atas seluruh kesalahan yang keluarganya lakukan kepada Ela. Dan meminta maaf atas seluruh kesalahan suaminya yang telah dilakukan pada Ela. 

Akhirnya Leo pun menjadi kepala keluarga di keluarganya dan tumbuh menjadi seseorang lelaki dewasa yang bertanggung jawab atas kehidupan Ibunya setelah kepergian Ayahnya. Dan Ela pun hidup bahagia bersama keluarganya di kampung dengan penuh dengan kesederhanaan dan kebahagiaan.

Lebih baru Lebih lama