GUS DUR, BAPAK PLURALISME


Created by Galuh Surya Pamungkas

Editor by Atik Fadilah


Source: https://images.app.goo.gl/aieTocBS6294NGBa6

 Rencang.id — Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur adalah Presiden RI yang ke-4, beliau lahir di Jombang, 4 Agustus 1940. Berbicara tentang Gus Dur, banyak sekali nilai-nilai yang diajarkan oleh beliau. Gus Dur dikenal sebagai bapak Pluralisme, karena semasa beliau menjabat sebagai Presiden RI, agama Khong Hucu diperbolehkan masuk di Indonesia. Gus Dur juga memberikan motivasi baru untuk generasi millenial sekarang, dengan nilai-nilai yang diajarkan olehnya kita akan lebih tahu cara menghargai perbedaan yang ada.

Gus Dur memimpin Indonesia pada tahun 1999 hingga 2001. Gus Dur memiliki masa jabatan yang sangat singkat, akan tetapi kemajuan dari beberapa sektor sangat signifikan, salah satunya di bidang pesantren, berkat beliau pesantren-pesantren di Indonesia maju pesat. Dan secara tidak langsung beliau telah membangkitkan minat anak-anak muda untuk menjadi santri.

Pada tahun 1963, Gus Dur menerima beasiswa untuk belajar di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Pada tahun 1966, Gus Dur harus mengulang studinyaPendidikan Gus Dur diselamatkan oleh beasiswa Universitas Baghdad. Setelah selesai pada tahun 1970, Gus Dur melanjutkan studinya di Belanda, Gus Dur ingin belajar di Universitas Leiden, tetapi tidak bisa dikarenakan studinya di Baghdad kurang di akui, akhirnya Gus Dur pindah ke Jerman dan Prancis, lalu kembali ke Indonesia.

Pendidikan yang matang membuat Gus Dur sangat disegani banyak orang. Beliau bisa dibilang penulis, politikus, cendekiawan, dan banyak lagi. Pada masa kepemimpinannya beliau menghapus departemen penerangan, karena menurutnya departemen penerangan terlalu mencampuri urusan pengelolaan informasi yang itu menjadi hak rakyat, dan juga departemen ini hanya bertugas melarang dan mengekang Pers.

Di masa pemerintahannya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) juga menjadi sejahtera, dibuktikan dengan gaji PNS naik 100% pada saat kepemimpinannya. Tentu saja hal ini  sangat diinginkan para PNS di masa sekarang, mengingat kesejahteraan menjadi hal yang didambakan oleh PNS pastinya. Gus Dur juga dengan berani mengusulkan pencabutan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) No. 25 tahun 1966, tentang Pelarangan Partai Komunis Indonesia (KPI), karena bagi Gus Dur Tap MPRS tersebut bertentangan dengan konstitusi.

Gus Dur wafat pada Rabu, 30 Desember 2009, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Semangat Gus Dur dalam memimpin pasti akan terus ada sampai saat ini, nilai-nilai yang diajarkan akan terus diterapkan karena selalu relevan dengan kondisi zaman. Plural adalah paham keberagaman yang artinya pluralisme adalah paham yang menghargai adanya keberagaman yang ada. Gus Dur adalah insipirasi bagi sebagian besar mahasiswa bahwa santri bisa memimpin NKRI.

 


Lebih baru Lebih lama