Trend Aktivitas Mendaki Gunung

 

Created by Harry Achmad

Editor by Atik Fadilah


Sumber Gambar : Dokumen Pribadi

                                                                         

Rencang.id Aktivitas mendaki gunung merupakan hal yang sedang ramai dilakukan, entah dari kalangan muda maupun kalangan tua. Tidak sedikit orang yang rela meninggalkan zona nyamannya untuk mendaki gunung untuk menikmati ciptaan tuhan yang sangat indah. Ada yang pergi mendaki dengan keluarganya, teman, atau bahkan dengan sang pujaan hati. Dalam kegiatan mendaki ini, tentunya kita harus memiliki tubuh yang fit dan juga prima, karena selain dinginnya suhu saat mendaki gunung, kita juga harus berjalan melewati jalan yang sudah ditentukan oleh pihak yang bersangkutan. Maka dari itu latihan fisik  juga harus dilakukan seperti jogging, berenang dan lain sebagainya. Karena mungkin standarisasi persiapan fisik setiap orang juga berbeda.


Aktivitas mendaki juga memerlukan perlengkapan serta kebutuhan yang tidak sedikit, perlengkapan harus disiapkan mulai dari tas carier, tenda, kompor, dan juga alat penerangan. Tak lupa juga kebutuhan makanan atau oleh para pendaki biasanya disebut dengan logistik. Kebutuhan logistik biasanya meliputi air, makanan ringan, buah-buahan, serta untuk menu makanan berat lainnya, termasuk makanan instan yang simpel dan praktis.


Namun dalam mendaki juga diperlukan ilmu tentang etika, penanganan penyakit, ilmu navigasi dan mungkin tentang apa yang harus dipersiapkan jika terjadi sesuatu. Biasanya hal tersebut akan ditanyakan oleh pihak basecamp. Basecamp merupakan suatu sebutan yang popular di kalangan pendaki gunung yang memliki arti tempat singgah atau jalur mana yang akan kita lewati untuk mendaki sebuah gunung. Selain itu biasanya dari pihak basecamp akan melakukan checklist barang bawaan serta menyampaikan larangan saat berada di gunung tersebut.


Mungkin karena semakin ramai aktivitas mendaki gunung tersebut, akhirnya dari pihak basecamp memberlakukan peraturan yang sangat ketat demi menjaga kelesarian lingkungan, Seperti halnya tentang  sampah. Contohnya sampah plastik memerlukan waktu sekitar 60-100 tahun untuk bisa terurai, belum lagi barang bawaan lain yang susah terurai selain plastik. Mungkin dari pihak basecamp juga sudah banyak yang menghimbau para pendaki untuk membawa turun sampah mereka, maka dari itu perlunya pengetahuan tentang meminimalisir sampah atau manajemen perbekalan saat mendaki gunung. Hal ini juga bertujuan untuk mengurangi sampah yang akan di bawa turun. Sebagai contoh untuk perbekalan makanan berat bisa diganti dengan membawa sayuran yang lebih bergizi serta ramah lingkungan, selain itu juga perlunya meminimalisir penggunaan barang sekali pakai, seperti contohnya menggunakan tumbler atau botol minum yang dapat digunakan berkali kali.


Selama ini aktivitas mendaki gunung yang dilakukan setiap orang mungkin memiliki tujuan yang berbeda beda, ada yang ingin berfoto ria lalu dipamerkan di medsos, ada yang melepas beban dan mencari ketenangan, dan masih banyak lagi yang lainya. Pentingnya menjaga etika saat mendaki gunung adalah menghormati para pendaki lain yang mungkin menginginkan ketenangan, selain itu kita juga sedang berhadapan dengan alam, yang di mana kita tidak tahu apa rahasia yang ada di dalamnya. Memang sudah seharusnya juga mendaki gunung bukan sebagai ajang adu gengsi, seperti sudah setinggi berapa gunung yang kau pernah kunjungi. Namun, hal yang bisa dipetik dari aktivitas mendaki gunung adalah menghargai setiap proses pada kehidupan, entah bagaimanapun jalannya dan rintangan di depannya.

 



Lebih baru Lebih lama