RECEP TAYYIP ERDOGAN, SOSOK TEGAS PENCETUS SERUAN BOIKOT PRODUK PRANCIS!

 

 

Recep Tayyip Erdogan, merupakan Presiden Turki yang sudah mendominasi pemerintahan Turki selama 15 tahun. Mengawali karir dari menjabat sebagai Perdana Menteri Turki, Erdogan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian Turki sehingga membuat beberapa pihak terkesan.

Selama menjabat sebagai Perdana Menteri Turki, Erdogan tidak henti-hentinya memberikan kontribusinya terhadap pemerintahan Turki. Salah satu kontribusi Erdogan adalah dengan mencabut larangan penggunaan jilbab bagi wanita di lembaga-lembaga. Hal ini dilakukan Erdogan untuk membentuk generasi saleh Turki dan menghidupkan sekolah – sekolah Imam Hatip. Selain mencabut larangan berjilbab bagi para wanita di lembaga – lembaga, Erdogan juga melakukan pembangunan masjid secara besar. Tercatat dalam Direktorat Uruan Agama Turki telah membangun 13.000 masjid dan total pembangunannya menjadi 89.259 per tahun 2019.

Selain kebijakan Erdogan dalam mencabut larangan dan pembangunan Masjid, dikutip dari DetikNews.com, dibawah kepemimpinan Erdogan Turki menjadi negara manufaktur dan merupakan pengekspor yang kuat. Pada tahun 2011, angka perekonomian Turki mencapai 10 persen. Turki pun dijuluki sebagai “Macan Baru” karena pertumbuhan perekonomian yang pesat di antara negara – negara anggota G20. Stabilitas pencapaian ekonomi ini membuat Erdogan semakin dikenal.

Kontribusi Erdogan yang diberikan saat menjabat menjadi Perdana Menteri Turki membuat rakyat Turki menyukai Erdogan. Pada tahun 2014, akhirnya Erdogan terpilih sebagai Presiden Turki periode baru. Yang mana secara perdana dipilih langsung oleh rakyat, karena sebelumnya pemilihan Presiden Turki selalu dipilih oleh Parlemen.

Terpilihnya Erdogan menjadi Presiden Turki, tidak menjadikan negara tersebut  damai, aman dan tentram. Turki masih mengalami beberapa serangan terror, gejolak politik serta krisis global yang memicu melambatnya perekonomian Turki. Dan yang paling parah mengalami pelambatan perekonomian terjadi pada tahun 2014. Tahun 2016 perekonomian Turki sempat turun ke level 2,9 persen dan angka pengangguran naik diatas 10 persen.

Akan tetapi, meski dilanda banyak permasalahan Turki tetap mampu melunasi seluruh utang ke Dana Moneter Internasional (IMF) pada tahun 2013. Dikutip dari Hurriyet Daily News, utang Turki ke IMF sebesar US$ 23,5 miliar telah selesai dilunasi. Dibawah kepemimpinan Erdogan Turki juga menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke–16 di dunia dan terbesar ke-6 di Eropa.

Terlepas dari kontribusi dan kontroversi yang disebabkan oleh Erdogan, tepatnya pada Selasa 27 Oktober 2020 Erdogan melakukan pidato yang berisi tentang seruan untuk memboikot produk-produk Prancis. Hal ini dilakukan oleh Erdogan karena pernyataan dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan Umat Muslim.

Didalam pidatonya pada Selasa, 27 Oktober 2020 yang dilansir dari BBC Erdogan mengatakan dengan lantang bahwa, “Jangan pernah memberikan kredit untuk barang berlabel Prancis, jangan membelinya”. Erdogan juga mendesak para petinggi negara untuk melindungi Muslim, jika terjadi penindasan terhadap kaum Muslim di Prancis.

Seruan lantang Macron terhadap Islam dilakukan setelah Macron mengetahui bahwa seorang guru asal Prancis, Samuel Paty dipenggal setelah memperlihatkan kartun Nabi Muhammad SAW. Paty dipenggal tepatnya pada 16 Oktober 2020. Kejadian ini membuat Macron mengambil keputusan untuk menindak tegas Islam Radikal. Tetapi dua pekan sebelum kejadian ini, Macron berkata bahwa Islam sebagai agama dalam krisis dan mengumumkan akan mengatasi separatisme Islam di Prancis.

Dengan melakukan pemboikotan terhadap produk Prancis, diharapkan perusahaan – perusahaan multinasional negara itu akan memberikan tekanan kepada Presiden Prancis. Sebelumnya, sejumlah asosiasi dagang di negara – negara Arab juga melakukan boikot terhadap produk – produk Prancis.

 

Penulis: Kalesta Ashar Aganis.

Editor: Anisa Rahma

Sumber Rujukan :

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5235946/keras-diserukan-erdogan-boikot-produk-prancis-menggema-hingga-ke-ri

https://news.detik.com/internasional/d-4080016/pencapaian-erdogan-selama-15-tahun-terakhir-berkuasa-di-turki

https://www.pikiran-rakyat.com/internasional/pr-01635296/7-fakta-kepemimpinan-erdogan-di-turki-dari-cabut-larangan-jilbab-hingga-ubah-sistem-pendidikan?page=2

https://money.kompas.com/read/2020/10/31/134036226/erdogan-jangan-beli-produk-perancis?page=all

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54687188

 

Lebih baru Lebih lama