Emmanuel Jean Michel Frederic Macron atau yang lebih dikenal dengan Emmanuel Macron lahir di Prancis, 21 Desember 1977 adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Presiden Prancis dari tahun 2017 hingga sekarang ini, sekaligus menjadikan ia Presiden Prancis termuda dalam sejarah dengan usia 39 tahun serta sebagai Presiden Prancis yang ke-25. Emmanuel Macron kini tengah menjadi topik perbincangan hangat diberbagai negara dengan komentarnya yang membela sekularisme Prancis dan kritik dalam islam radikal dan memicu kemarahan dari banyak pihak terutama umat muslim di dunia. Penghinaan terhadap agama Islam membuat dirinya banyak dikecam atas tindakan dan ucapannya.
Emmanuel Macron sebelum menjadi Presiden Prancis, ia menjabat sebagai Menteri Ekonomi, Pembaruan Industri dan Urusan Digital dalam pemerintahan Manuel Valls. Macron bekerja sebagai pemeriksa keuangan dengan kontrak pemerintah. Pada tahun 2006, Emmanuel Macron bergabung dengan Partai Sosialis dan tiga tahun kemudian ia memutuskan menjadi politikus independen. Pada tahun 2012 Macron menjabat sebagai staf pribadi Presiden Francois Hollande dan merupakan jabatan pertamanya dalam pemerintahan. Kemudian Emmanuel Macron mendirikan En Marche! di kota Amiens pada tahun 2016 dan termasuk dalam gerakan partai politik independen beraliran sosialis-liberalis. Setelah mendirikan En Marche!, empat bulan kemudian ia mengundurkan diri dan mencalonkan dirinya menjadi Presiden Prancis pada 16 November 2016 dan resmi dilantik menjadi presiden baru Prancis pada 14 Mei 2017.
Penghinaannya terhadap agama Islam tentang karikatur Nabi Muhammad SAW, yang dilakukan oleh guru bernama Samuel Paty dan menunjukkannya kepada murid-muridnya pada pelajaran kebebasan berbicara, membuat negara Prancis mendapat serangan dari beberapa negara. Menurut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Macron memiliki masalah dengan warga Muslim dan membutuhkan pemeriksaan medis untuk mentalnya. “Orang yang berwenang di Prancis telah tersesat. Dia berbicara tentang Erdogan setiap hari. Lihat ke diri anda sendiri dan kemana anda akan pergi” kata Erdogan dalam Reuters, Minggu (25/10/2020). Dan dari unggahan Twitter milik Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan Macron telah menyerang Islam. “Presiden Macron telah menyerang dan melukai sentimen jutaan Muslim di Eropa dan di seluruh dunia” dilansir AFP, Senin (26/10/2020).
Ketegangan terus memanas antara Prancis dan beberapa negara Muslim terkait karikatur Nabi Muhammad. Negara yang bermayoritas Muslim melayangkan aksi protes dan memboikot produk-produk Prancis karena Macron yang membela hak untuk menggunakan gambar tersebut dalam konteks kebebasan berekspresi dan bersumpah bahwa “Prancis tidak akan menyerah soal kartun Nabi dan mengatakan bahwa guru Samuel Paty dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita”. Presiden Prancis yang ke-25 ini menjadi sasaran sejumlah negara karena telah mempertahankan pendiriannya terhadap sekularisme Prancis. Kementerian luar negeri Prancis telah mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia, Bangladesh, Irak dan Mauritania untuk berhati-hati. Aksi pemboikotan atas produk-produk Prancis diserukan oleh Presiden Turki. Aksi tersebut menurut Macron telah menyebarkan ujaran kebencian terhadap negara Prancis.
Kecaman yang selalu datang dari sejumlah negara tidak membuat Emmanuel Macron merasa bersalah dan meminta maaf. Bahkan saat pemakaman Samuel Paty mendapat pujian dan penghormatan dengan penghargaan Legion of Honor merupakan sebuah penghargaan sipil tertinggi di Negara Prancis. Pada upacara peringatan di The Sorbonne, Rabu malam (21/10), Macron mengatakan Paty dibunuh oleh pengecut karena mewakili nilai-nilai sekuler dan demokratis Republik Prancis. “Sesama warga kami menantikan tindakan” kata Macron, ia berjanji bahwa pemerintah akan meningkatkan tindakan kerasnya terhadap ekstremis Islam.
Penulis: Inki Hartatih
Editor: Anisa Rahma
Sumber rujukan :
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54766954.amp
https://www.bbc.com/indonesia/dunia-54704770.amp