Mahasiswa, kata yang merujuk pada orang yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Membahas mahasiswa, erat kaitannya dengan yang namanya tugas, praktek, riset, KKN, Skripsi maupun kewajiban-kewajiban mahasiswa lainnya. Dalam proses perkuliahan, tentu saja dosen memberikan tugas-tugas kepada mahasiswanya agar ilmu yang telah diberikan oleh dosen dapat menjadikan para mahasiswa lebih berwawasan luas dan bisa diterapkan dalam dunia kerja maupun bermasyarakat.
Tak hanya terjadi di satu kampus saja, bahkan hampir di semua kampus Indonesia pasti ada mahasiswa dengan model seperti ini. Mereka yang suka mengerjakan tugas dengan terlalu santai ini, biasanya berfikir “ah masih lama deadline-nya, santai-santai dulu aja”. Dan karena rasa malas ini bahkan mereka pun tak menyadari kalau tugas-tugas tersebut sudah menumpuk. Ketika deadline semakin dekat, mereka mulai mengerjakan tugas-tugas yang bertumpuk-tumpuk tersebut bahkan mereka sampai begadang semalaman agar tugas mereka yang menumpuk itu dapat diselesaikan sebelum batas waktu pengumpulan berakhir. Namun tak semua mahasiswa yang mengerjakan tugas mepet deadline ini disebabkan oleh rasa malas, karena tak jarang juga ada mahasiswa yang aktif dalam kegiatan di luar perkuliahan seperti organisasi maupun bekerja paruh waktu.
Mengerjakan tugas mepet deadline, apakah baik? Tentu saja tidak baik karena dengan mengerjakan tugas mepet deadline akan membuat kita menjadi tidak maksimal dalam pengerjaan tugas tersebut mengingat batas waktu yang telah ditetapkan sebentar lagi akan selesai. Selain itu, mengerjakan tugas yang ditunda-tunda itu akan menyita waktu tidur kita karena deadline yang sebentar lagi berakhir membuat kita begadang, dan itu tidak baik untuk kesehatan kita. Mengerjakan tugas mepet deadline juga akan menjadikan kita terbiasa untuk bermalas-malasan dan hal ini akan menjadi kebiasaan yang buruk.
Agar hal ini tidak menjadi kebiasaan, marilah kita sebagai mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa mengubah pola pikir kita. Dan lebih menghargai waktu, me-manage waktu serta lebih disiplin terhadap diri kita sendiri agar di dunia kerja nanti kita tidak kesuliatan dalam me-manage waktu.
Penulis : Hanif Rodhiyah
Editor : Alfida Nur Cholisah